Jalani hidup apa adanya tentunya sangatlah baik sekali jika bisa diterapkan, karena dengan menjalani hidup apa adanya, bisa membuat kita semakin memahami makna kehidupan. Hidup apa adanya dan syukuri semua yang sudah dipunya, itu akan
Beberapa waktu yang lalu sekitar jam 06.30 baru saja saya membuka pagar halaman depan rumah sudah kedatangan seorang ibu yang sudah lanjut usia menawarkan gula aren, kopi, kerupuk, keripik dan beberapa makanan kecil yang ditaruhnya
Lembaran Baru sering dikaitkan dengan hidup baru seperti saat kita baru kuliah, baru menikah, baru masuk ke perusahaan baru, baru pindah ke rumah baru, memasuki tahun baru, setelah Idul Fitri, dan sebagainya. Ya, itu
Setiap manusia dikaruniai oleh Tuhan beragam potensi yang berbeda-beda. Dengan adanya potensi Yang dimiliki itulah, tinggal bagaimana caranya kita sebagai manusia memanfaatkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki untuk menggapai mimpi dan cita-cita yang diharapkan. Untuk
Beberapa waktu yang lalu di hari Minggu yang cukup panas sekitar jam 12.00 siang, ketika membuka pagar rumah, saya melihat ada seorang ibu sambil mengendarai sepeda motor berteriak cukup kencang sambil menyebutkan kata ‘’ jenang-jenang
Kita mungkin sering mendengar istilah ‘’ bermuka dua ‘’ apa sih maksudnya…? ‘’ Bermuka dua atau orang yang bermuka mengandung arti orang yang munafik, tidak jujur, palsu dan pembohong “. Orang yang bermuka dua
‘’ Menjalani hidup harus Semangat ‘’ kalimat itu saya dengar dari seorang petugas parkir berusia 72 tahun yang sering saya jumpai pada saat saya mengantar istri beerbelanja di pasar Godean – Sleman Yogyakarta. Pak Kojak
Perubahan adalah sesuatu yang pasti sampai kapanpun, tetapi sebagai manusia, terkadang kita berharap tidak ada yang berubah dalam hidup kita. Apalagi jika selama ini kita hidup dalam kondisi nyaman, serba kecukupan, terkenal, dihormati banyak orang,
Kondisi saat ini sangat tidak mudah dan itu semua tentu dialami hampir semua orang. Pandemi covid 19 membawa perubahan dari berbagai aspek kehidupan. Walaupun saat ini kondisi sudah mulai membaik tetapi untuk mereka yang menempuh
Bagi masyarakat Jawa, kalimat ‘’ becik ketitik olo ketoro ‘’ tentu sudah tidak asing . Kalimat tersebut merupakan salah satu filosofi dalam bahasa Jawa yang sering dijadikan sebagai bahan refleksi atau perenungan. ‘’ Becik ketitik