Harapan Itu Kekuatan
Gambar : Dokumentasi pribadi
Di suatu hari saat matahari sudah tenggelam dan suasana mendekati menjelang malam, sekitar jam 18.30 WIB tiba-tiba listrik di rumah saya padam dengan tiba-tiba. Saya yang waktu itu sedang bercakap-cakap dengan anak saya, Vania, sambil menonton salah satu acara di televisi tersentak seketika karena suasana menjadi gelap gulita. Sambil menyalakan lampu senter yang ada di HP, saya mencari persediaan lilin yang ada untuk dinyalakan agar ada sinar yang menerangi. Saya ambil 4 lilin yang ada sambil tetap melanjutkan obrolan dengan anak saya.
Saya berkata kepada anak saya Vania, “Van, seumpama lilin-lilin ini bisa berkata maka mungkin masing-masing lilin itu akan berkata demikian, lilin pertama berkata, ‘Aku adalah DAMAI… Namun manusia tidak mampu menjagaku, setiap hari selalu ada keributan dan pertengkaran, maka lebih baik aku matikan diriku saja!’ sedikit demi sedikit sang lilin pertama padam. Lilin kedua berkata, ‘Aku adalah IMAN… Sayang aku tak berguna lagi. Manusia tak mau mengenalku, mereka lebih sering mempolitisir iman dan keyakinannya, serta mereka lebih mempercayai logikanya daripada imannya, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.’ Begitu selesai bicara, tiupan angin pun memadamkan lilin yang kedua.”
Anak saya, Vania, terus mendengarkan cerita saya. “Giliran lilin ketiga bicara, ‘Aku adalah CINTA… Tak mampu lagi aku tetap menyala. Manusia tidak lagi memandang dan menganggapku berguna. Mereka saling membenci, hanya karena berbeda pandangan, berbeda pilihan atau karena harta dan jabatan. Bahkan diantara keluargapun mereka bisa saling membenci.’ tidak berapa lama, maka matilah lilin ketiga.” Setelah ketiga lilin mati, tanpa terduga Vania berkata “Papa lilin-lilin itu harus tetap menyala karena Vani takut akan kegelapan!”
Saya melanjutkan cerita saya, “Kemudian dengan terharu lilin keempat berkata, ‘Jangan takut dan janganlah khawatir, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat menyalakan ketiga lilin lainnya yang telah mati. Akulah Sang HARAPAN…!’ Jadi Vani tidak perlu takut dan khawatir karena masih ada lilin harapan”, kata saya mengakhiri cerita mengenai keempat lilin tersebut. Dengan mata bersinar, Vania mengambil Lilin Harapan lalu menyalakan kembali ketiga lilin lainnya yang telah padam sinarnya. Akhirnya keempat lilin kembali menyala menerangi kegelapan sambil menunggu listrik yang mati menyala lagi.
Pembaca yang hebat…!! kisah diatas hanya suatu ilustrasi saja. Tetapi satu hal yang pasti bahwa setiap manusia yang dilahirkan ke dunia ini pasti punya harapan. Harapan tersebut pastinya berbagai macam dan berbeda-beda sesuai dengan keinginan setiap orang masing-masing. ” Harapan itu kekuatan, harapan adalah penopang dan harapan merupakan doa, tetapi jangan jadikan harapan hanya sebatas bayang semu dan tanpa tindak lanjut yang nyata, jadikan harapan sebagai kekuatan tiada tara untuk mengejar kesuksesan. “ Beruntunglah Anda yang mempunyai begitu besar harapan akan masa depan Anda, sangat berbahagialah Anda yang mempunyai harapan besar untuk menjadi orang yang sukses dan menjadi pribadi yang terbaik dalam menjalani kehidupan.
” Jangan pernah menyerah ketika semua jalan seolah tertutup dan tidak ada jalan keluar, tetaplah berjuang dan berharaplah pada Tuhan, karena harapan itu yang akan memberi kekuatan dalam hidupmu “ Harapan merupakan sebuah awal baru dalam diri seseorang sebelum dia melangkah lebih jauh dalam mencari kesuksesan, dengan adanya harapan yang besar tentunya kita semua akan lebih bersemangat dan terfokus dalam mencapai apa yang kita harapkan tersebut. Harapan juga bisa kita artikan dengan cita-cita yang kita idam-idamkan, dengan harapan kita akan mampu menjalani kehidupan ini dengan lebih baik dan penuh vitalitas yang tinggi dalam menghadapi setiap jengkal perjalanan kehidupan.
Dengan adanya harapan kita tidak akan pernah kehilangan panduan dan patah arang apabila mengalami kegagalan dalam menjalani skenario kehidupan, harapan itu nyata untuk dilaksanakan. Beruntunglah orang yang punya harapan besar dan merealisasikan harapannya demi kesuksesan besar yang menantinya. Maka peganglah satu hal, yaitu LILIN HARAPAN Anda.” Kehilangan dalam kehidupan ini tidak menyenangkan, tetapi ada satu hal jangan sampai hilang dalam hidup kita, yaitu kehilangan harapan “ Jangan pernah berhenti berharap. Selalu ada jalan keluar yang lebih baik dari setiap masalah apapun yang saat ini Anda hadapi. Karena harapan adalah anugerah dari Sang Pencipta yang disisipkan dalam hati setiap umat manusia. Harapan ini akan terus bersinar dan menjadi penghubung Anda dengan Sang Pencipta. Hingga Anda sendirilah yang mematikannya. Jagalah harapan yang senantiasa ada di dalam hati Anda. Selama api lilin harapan dalam diri Anda tetap menyala, maka akan selalu ada penerang jiwa yang akan menuntun perjalanan panjang Anda. Berjuanglah selalu untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Dan jangan lupa, jagalah nyala api Lilin Harapan Anda.
” Harapan itu kekuatan, harapan adalah penopang dan harapan merupakan doa, tetapi jangan jadikan harapan hanya sebatas bayang semu dan tanpa tindak lanjut yang nyata, jadikan harapan sebagai kekuatan tiada tara untuk mengejar kesuksesan “
( F. Kristiono )