Hidup Itu Anugerah

0 Comments


Gambar : Dokumentasi pribadi


Beberapa waktu yang lalu saya beberapa kali  menjenguk kerabat yang masuk rumah sakit dan di rawat di ruang ICU di salah satu rumah sakit di Yogyakarta . Selama  satu bulan kerabat saya di rawat diruang ICU dalam kondisi koma dan tidak sadar setelah menjalani operasi di bagian otak. Setiap kali saya masuk di ruang tunggu ICU saya bisa merasakan betapa sedihnya keluarga semua dan juga keluarga yang selalu menunggu di ruang tunggu dan betapa berharapnya mereka agar anggota keluarga yang dirawat bisa segera sadar dari keadaan koma. Dokter yang merawat tidak bisa memastikan kapan anggota keluarga yang dirawat sadar kembali dari kondisi koma. Akhirnya setelah dirawat selama 34 hari dalam kondisi koma kerabat saya yang dirawat tersebut akhirnya meninggal dunia. Kami semua sangat bersedih tetapi itu yang terbaik untuk semuanya.

Pengalaman beberapa kali saya menengok kerabat yang dirawat di ruang ICU, saya bisa merasakan betapa keluarga yang menunggu anggota keluarganya yang di rawat di ruang ICU  berharap agar anggota keluarga yang dirawat dapat segera sembuh dari sakitnya, atau minimal sadar dari kondisi koma. Dari cerita mereka yang ikut menunggu dan menginap diruang tunggu ICU, setiap malam dalam keadaan sunyi dan sepi , hati mereka selalu gelisah mendengar suara mesin dari detak jantung atau alat-alat lain yang ada di ruang ICU. Mereka juga selalu berdebar-debar setiap pintu ruang ICU terbuka dan dokter memanggil anggota anggota keluarga dari pasien yang dirawat. Informasi yang disampaikan dokter ada 3 kemungkinan. Pertama, pasien yang dirawat sudah melewati masa krisis, yang kedua Pasien yang dirawat masih belum sadar dan yang ketiga adalah pasien yang dirawat sudah dipanggil Tuhan ( tidak tertolong ). Sungguh penantian yang tidak mudah dan sangat mendebarkan.

Dari interaksi dengan anggota keluarga yang menunggu di ruang tunggu ICU saya bisa merasakan betapa tidak mudahnya mereka harus menjalani itu. Selain setiap hari harus ada anggota keluarga yang menunggu di ruang tunggu ICU, mereka juga harus bisa menjaga stamina agat tetap sehat dan tidak sakit selama bergantian berjaga diruang tunggu ICU dan mereka juga tidak tahu pasti berapa lama harus menunggu, bisa beberapa hari, beberapa minggu bahkan bisa lebih dari 1 bulan dan semuanya tidak pasti. Yang juga sangat berat  adalah biaya pengobatan yang harus dikeluarkan , minimal puluhan juta rupiah bahkan sampai ratusan juta rupiah. Jika biaya perawatan ditanggung BPJS akan sangat meringankan tetapi jika tidak maka tentu sangat memberatkan sekali kalau sampai harus membayar puluhan juta rupiah bahkan sampai ratusan juta rupiah. Tetapi semua itu tetap harus dijalani karena anggota keluarga yang sakit tetap harus dirawat sampai sembuh bahkan kalaupun tidak sembuh dan sampai dipanggil Tuhan.

Pembaca yang hebat…!! ‘’ Hidup itu anugerah ’’ Dari kejadian tersebut diatas saya sungguh bersyukur kalau sampai saat ini saya bisa tetap hidup sehat, sungguh itu merupakan anugerah yang luar biasa yang Tuhan berikan dalam hidup saya. Selama saya beberapa kali menengok kerabat yang dirawat di ruang ICU yang tidak sadar selama lebih dari sebulan dan akhirnya dipanggil Tuhan, saya pribadi merenungkan dan merefleksi diri, saya sungguh-sungguh sangat menyadari bahwa sesungguhnya ‘’ hidup kita itu adalah milik Tuhan ‘’ dan kapan saja jika Tuhan menginginkan setiap saat kita harus siap untuk di panggil kembali menghadap-Nya. Tuhan bisa memanggil kita dengan cara apapun, baik melalui sakit yang cukup lama, sakit yang hanya beberapa hari saja , mengalami kecelakaan , bahkan pada saat tidurpun kita bisa dipanggil Tuhan. Semua itu adalah hak Tuhan sepenuhnya , kapan saatnya tiba hanya Tuhan yang tahu.” Hidup itu anugerah, pada akhirnya semua yang kita miliki akan kita tinggalkan, karena itu bersyukurlah dengan yang kita miliki saat ini, serta jalanilah hidup dengan bijak dan membawa kebaikan bagi sesama “ Untuk itu kita harus menyadari bahwa jika hidup kita adalah anugerah dari Tuhan maka kita semua harus tahu bahwa :

1. Hidup kita ini bukanlah sebuah kebetulan tetapi semua itu adalah rencana Tuhan . Oleh sebab itu kita harus menyadari kita lahir dan hidup sampai saat ini tidak ada yang kebetulan dan semua itu sudah dalam rencana Tuhan. Oleh sebab itu kita harus selalu merefkesi diri “ apakah maksud dan rencana Tuhan dalam hidup kita ‘’ dan apakah selama ini kita sudah mejalani hidup  sesuai dengan rencana Tuhan.

2.Hidup kita adalah kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan dalam hidup setiap orang tidak selalu sama tergantung juga dari masing-masing bakat atau talenta masing-masing yang diberikan Tuhan kepada setiap mahluk ciptaan-Nya, tetapi satu hal yang saya yakini bahwa ‘’ setiap insan yang diciptakan-Nya pasti dengan maksud agar mereka tidak hidup hanya untuk mementingkan dirinya sendiri tetapi juga harus berguna dan melakukan kebaikan bagi sesama ‘’

3.Hidup kita itu milik Tuhan. Karena hidup kita adalah milik Tuhan maka hidup kita harus sesuai dengan rencana dan kehendak Tuhan. Kita bisa saja melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan rencana dan kehendak Tuhan dan dalam hal ini setiap orang bisa memilih dan bisa hidup dengan rencana dan caranya sendiri, tetapi pada saat kita mendapat panggilan-Nya nanti ‘’ kita harus mempertanggung jawabkan apa yang sudah kita lakukan selama  di dunia ini, apakah sudah sesuai dengan rencana dan kehendak-Nya ‘’

Hidup adalah anugerah yang Tuhan berikan untuk kita semua oleh sebab itu kita wajib selalu bersyukur dan berterima kasih untuk anugerah yang sudah kita terima. ” Ketika kita masih dapat menghirup udara segar, berkumpul dengan orang yang kita kasihi dan beraktifitas dengan normal bersyukurlah, itu adalah anugerah Tuhan dalam hidup , karena  itu jalanilah hidup dengan bijak , sebab kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada hari esok. “ Ketika kita bisa menjalani hari-hari hingga saat ini dan selalu menikmati berkat-berkat-Nya itu semua karena anugerah-Nya. Jika bukan karena pertolongan dan campur tangan Tuhan yang selalu menuntun dan menopang belum tentu kita sanggup menjalani kehidupan yang berat ini. Oleh sebab itu apapun yang dititipkan Tuhan pada kita saat ini pergunakanlah dengan baik dan jangan ada kesombongan dan keangkuhan dalam diri kita karena kita ini hanya perantara saja dan Tuhan  yang memiliki semuanya , kapanpun Tuhan bisa mengambil dari kita.

” Orang yang menyadari hidupnya dan segala apa yang dimiliki adalah anugerah dari Tuhan, hidupnya akan dipenuhi ucapan syukur kepada-Nya. “ karena sesungguhnya semua yang ada pada kita itu hanya titipan Tuhan saja dan kita diberi kesempatan untuk mengelolanya. Apakah kita bisa mengelola dengan baik dan benar atau justru sebaliknya. Pada akhir kehidupan nanti kita semua akan mempertanggung jawabkan atas semua yang sudah kita lakukan selama kita di dunia ini. Hidup ini hanya sementara dan hidup itu seperti uap, sebentar kelihatan dan lalu lenyap, karena itu, ” Bukan soal seberapa lama kita hidup,  tetapi bagaimana mengisi hari-hari hidup kita berguna bagi keluarga, lingkungan dan bagi sesama dimanapun kita berada. “ Semoga kita senantiasa diberikan hikmat, akal budi dan kebijaksanaan agar dapat menjalani hidup sesuai dengan kehendak-Nya dan tidak menyia-nyiakan anugerah yang sudah kita terima dari Tuhan, Amin…

” Hidup itu anugerah, pada akhirnya semua yang kita miliki akan kita tinggalkan, karena itu bersyukurlah dengan yang kita miliki saat ini, serta jalanilah hidup dengan bijak dan membawa kebaikan bagi sesama “

( F. Kristiono )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

About

Inspiring Says atau dalam Bahasa Indonesia berarti
“perkataan yang menginspirasi”
adalah suatu web yang berisi cerita bermakna yang memiliki tujuan untuk menginspirasi pembacanya untuk selalu memiliki sikap dan pandangan yang positif dalam menjalani kehidupan.

Selamat membaca.

Regards,
F. Kristiono

Statistik Pengunjung

  • 30,491 Pengunjung