Inspiring Says

Di suatu desa, ada seorang yang sederhana namun dermawan, yang selalu mempunyai keinginan untuk berbuat baik. Dia sudah berkomitmen untuk memberikan sejumlah uang kepada beberapa orang yang ditemuinya. Di siang hari pada saat dia sedang berdiri didepan rumahnya, ada seseorang yang berjalan didepan rumahnya dan tampak sedang kebingungan seperti mencari sesuatu, seseorang yang tidak dikenalnya. Karena sudah berjanji untuk berbuat baik, maka dia memberi sejumlah uang kepada orang tersebut. Keesokan harinya, tersiar kabar bahwa ada seseorang yang telah memberikan sejumlah uang kepada seorang penjahat yang beringas. Ternyata orang yang diberi uang oleh si dermawan tersebut adalah seorang yang sering berbuat kejahatan.

Pada suatu kesempatan, si dermawan bertemu dengan seseorang yang tampak terlihat miskin karena melihat dari caranya berpakaian. Maka   langsung saja dia menyerahkan uang yang dimilikinya kepada orang tersebut. Di lain waktu, dia kembali bertemu dengan seseorang lainnya, dan dengan segera dia memberikan sejumlah uang kepada orang tersebut, namun kemudian diketahui ternyata si orang tersebut adalah orang yang sangat pelit dan kikir. Karena mereka yang diberi uang tersebut menceritakan kebaikan si dermawan, maka tersiar kabar sampai kemana-mana dan sampai juga ke telinga si dermawan tersebut.  Mendapat kabar itu, si dermawan tersebut hanya berkata, “Ya Tuhan aku telah memberikan uang kepada seorang penjahat dan seorang yang pelit dan kikir”. Tetapi dia tetap bersyukur karena juga telah memberikan kepada orang yang miskin.

Sekilas kita bisa menyimpulkan bahwa si dermawan ini adalah seorang yang ceroboh. Asal saja dia memberikan uang yang dimilikinya kepada orang yang tidak dikenalnya, padahal jika dia lebih teliti maka niat baik nya itu bisa lebih berguna tersalurkan kepada orang yang memang membutuhkan.
Tapi ternyata suatu niat yang baik pasti akan berakhir dengan baik, pun begitu pula dengan kecerobohan si dermawan. Uang yang diberikan kepada sang penjahat ternyata mampu menyadarkannya bahwa di dunia ini masih ada orang baik, orang yang peduli dengan lingkungan sekitarnya. Penjahat ini bertobat dan menggunakan uang pemberian sang dermawan sebagai modal usaha. Sementara itu pemberian yang diterima oleh orang yang pelit dan kikir telah menelanjangi dirinya, karena selama ini dia adalah seorang yang kikir, tak pernah terbesit dalam dirinya untuk berbagi dengan orang lain, baginya segala sesuatu haruslah ada timbal baliknya. Dirinya merasa malu kepada si dermawan yang dengan kesederhananya ternyata masih bisa berbagi dengan orang lain.

Setiap perbuatan baik tidak akan berakhir dengan sia-sia. Perbuatan baik adalah kewajiban bagi semua orang tanpa harus mempertimbangkan apa alasannya. Kalau berbuat baik itu memiliki alasan tertentu berarti perbuatan baik yang kita lalukan tersebut bukanlah perbuatan yang tulus. Jika perbuatan baik itu diikuti dengan “pamrih”, maka perbuatan baik itu bukanlah tindakan yang utuh.

Fakultas Psikologi The University of Michigan, AS, beberapa waktu lalu mengadakan penelitian tentang apa akibatnya berbuat baik.  Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa berbuat baik ternyata memperpanjang umur! Seseorang yang melakukan perbuatan baik, hatinya akan tenang. Orang yang hatinya tenang, hormon baik dalam tubuhnya akan berkembang. Terbentuklah tubuh yang sehat. Seperti itulah hubungan sederhananya. Berangkat dari kepuasan batin, kesehatan jasmani seseorang bisa dibentuk. Ini karunia yang tiada tara nilainya dan sepantasnya kita jalankan sebaik-baiknya. 

Berbuat baik itu bisa dilakukan dengan cara apa saja. Tersenyum, menyapa, menyalami, mengucapkan terima kasih, memberi jalan bagi orang, memberi tempat duduk maupun menyebrangkan jalan adalah cara berbuat baik yang sederhana. Pasti bisa dilakukan oleh siapa saja dan tidak ada sulitnya. Jangan menunda berbuat baik jika ada dorongan dalam hatimu untuk berbuat baik. Lakukanlah selagi ada kesempatan. Orang-orang bijak mengatakan : Satu perbuatan baik, sekecil apa pun, jauh lebih berarti dibandingkan seribu kata-kata indah. Satu perbuatan baik akan mengundang beberapa perbuatan baik lainnya. Kita sudah telebih dahulu menerima banyak sekali kebaikan dari Tuhan untuk itu marilah setiap hari kita  membiaskan dengan minimal  SATU perbuatan baik untuk membantu orang lain. Ini akan MENGUNDANG perbuatan-perbuatan baik lainnya. Alangkah indahnya membiasakan diri untuk berbuat baik. Amin.

Oleh : F. Kristiono