Mulai Dari Nol

0 Comments


Gambar : Dokumentasi pribadi


Mulai dari nol ‘’ kata itu mungkin sering kita dengar khususnya bagi mereka yang memiliki kendaraan bermotor. Pada saat anda mengisi BBM ( bahan bakar minyak ) di tempat pengisian BBM kata tersebut selalu diucapkan oleh petugas pengisi BBM pada saat mau  mengisi BBM kedalam tangki kendaraan konsumennya. Kata tersebut diucapkan untuk memastikan bahwa kondisi mesin BBM pada angka nol ( 0 ) yang artinya pengisian BBM akan sesuai pembelian BBM oleh konsumen. Mereka yang mengisi BBM pun biasanya diminta untuk melihat angka pada mesin pengisi BBM betul-betul menunjukkan pada posisi angka nol.

Kalau sebelum Virus Corona ( Covid-19 )  kata ‘’ mulai dari nol ‘’ seolah menjadi ciri khas petugas pengisi BBM untuk mengatakannya, maka sekarang setelah wabah Covid-19 menjadi pandemi dan melanda 200 lebih negara didunia maka setiap aktifitas yang dilakukan, baik itu di rumah tangga, pendidikan, kesehatan, perusahaan/aktivitas bisnis, intitusi pemerintaahan dan peribadatan bahkan hampir disemua aspek kehidupan harus dimulai dengan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya atau harus memulai lagi dari nol. Covid-19 membuat semua negara didunia harus berusaha keras untuk mengatasinya karena  dampaknya yang begitu luar biasa.

Semua negara harus bekerja sama untuk mengatasi Covid-19 termasuk negara kita Indonesia . Disiplin dalam menerapkakan protokol kesehatan sesuai anjuran WHO ( Badan Kesehatan Dunia ) harus dilakukan agar kondisi yang berat akibat Covid-19 bisa teratasi dengan segera. Walaupun sampai sekarang obat yang paling tepat untuk menyembuhkan akibat Covid-19 belum ditemukan tetapi kita semua harus optimis bahwa bencana yang melanda hampir seluruh Negara di dunia ini akan segera berkahir.

Pembaca yang hebat…!! ‘’ Ketika segala sesuatu harus dimulai dari awal, jalanilah dan jangan takut untuk melangkah walaupun harus dimulai dari nol. ‘’ Akibat Covid-19 telah merubah semua aktifitas yang ada harus  dilakukan dengan situasi yang berbeda dari biasanya, untuk itu semua pihak baik itu rumah tangga  , perusahaan / instusi bisnis, institusi pendidikan , institusi pemerintahan, pengelola tempat ibadah dan sebagainya  harus melakukan perubahan dalam aktifitas dan kegiatannya sbb :

1..Aktivitas rumah tangga.

 Setiap rumah tangga dalam aktifitasnya harus :

  • Menerapkan gaya hidup yang sehat dan selalu menjaga kebugaran serta meningkatkan imunitas tubuh agar kesehatan selalu terjaga.
  • Orang tua harus mendampingi anak dalam proses pembelajaran yang menggunakan sitem jarak jauh/online
  • Berkerja dan beribadah harus dilakukan dirumah dengan penyesuaian-penyesuaian yang disepakati bersama dalam keluarga.
  • Kegiatan diluar rumah sebisa mungkin tidak dilakukan kecuali ha-hal yang sangat penting.
  • Pengelolaan keuangan rumah tangga betul-betul dilakukan dengan effektif dan effisien.

2.  Aktifitas di Perusahaan / Bisnis.

Aktifitas bisnis atau kegiatan dalam perusahaan harus mulai dari nol dengan menyesuaikan kondisi yang ada yang tentu sangat berbeda dengan sebelumnya, karena adanya pembatasan jarak dan kadang tidak bisa bertatap muka langsung dengan konsumen. Kalaupun masih bisa berinterkasi langsung dengan konsumen tentu hasilnya tidak bisa seperti sebelumnya itupun harus betul-betul menyesuiakan dengan protokol kesehatan yang sudah ditentukan. Dengan kondisi tersebut maka komunikasi dengan menggunakan media sosial atau melalui online adalah pilihan yang tidak bisa dihindari agar proses bisnis tetap berjalan, walaupun hasilnya belum maksimal karena perlunya penyesuaian dan keterbatasan waktu.

3. Aktifitas Pendidikan.

Kegiatan pendidikan hanya bisa dilakukan dengan melakukan pembelajaran jarak jauh dengan sarana telekomunikasi yang ada, tetapi karena kurangnya persiapan dan kadang sarana yang diperlukan belum maksimal maka perlu proses penyesuaian yang tidak mudah . Walaupun begitu  proses pembelajaran harus tetap berjalan dengan terus melakukan perbaikan-perbaikan.

4. Aktifitas di Institusi pemerintahan.

Kegiatan dalam pelayanan masyarakat harus tetap berjalan tetapi karena kurangnya persiapan serta keterbatasan  SDM karena sebagian harus bekerja dari rumah serta system dan teknologi belum dipersiapkan dengan baik maka banyak kendala yang terjadi. Tetapi terlepas dari semuanya itu kegiatan pelayanan masyarakat harus tetap berjalan  dengan segala keterbatasannya.

5. Aktifitas peribadatan.

Pengelola aktifitas peribadatan agar bijak dalam melakukan kegiatan ibadah dengan adanya Covid-19 dan  harus mengikuti anjuran pemerintah seperti  yang sudah ditentukan . Agar acara peribadatan tetap berjalan maka harus dilakukan jarak jauh dan mnghindari kerumunan masa serta menggunaka media telekomunikasi yang tersedia baik melalui youtube, streaming dan sebagainya.

Dengan kondisi yang seperti diatas maka kita semua harus tetap tenang dan tidak panik apalagi kekuatiran yang berlebihan yang justru akan menimbulkan kesulitan yang baru dan tidak menyelesaikan masalah. ‘’ Lebih baik memulai lagi dari nol, tetapi dengan perencanaan dan persiapan yang matang, daripada hanya berdiam diri dan tidak melakukan apapun. ‘’ Untuk itu kita semua harus berdamai dengan kondisi yang ada dan melakukan langkah sbb :

1.Bebaskan diri dari rasa takut.

Ketakutan harus dilawan, kita seringkali dikalahkan oleh masalah atau kesulitan bukan karena kita terlalu lemah, atau masalahnya terlalu berat tetapi karena kita cemas, kuatir dan takut sehingga menyebabkan kita tidak tenang dan terbelenggu oleh masalah yang harus dihadapi. introspeksi diri, bersikap tenang, mengambil hikmah dari semua yang terjadi dan berpikir positip serta libatkan Tuhan dalam setiap permasalahan yang sedang Anda hadapi. Itu perlu dilakukan agar anda dapat menata kembali hidup anda dan  bisa mengatasi masalah apapun yang terjadi  dengan bijak serta tidak mengambil langkah yang keliru.

2. Mau belajar dan berpikir kreatif.

Belajar itu tidak hanya di sekolah ,  perguruan tinggi atau lembaga-lembaga pendidikan.  Dimana saja dan dengan siapa saja kita bisa belajar . Kehidupan disekitar kita  serta pergaulan dengan orang-orang yang kita anggap lebih berpengalaman dan sukses dalam menjalani hidup juga merupakan guru yang baik yang dapat kita jadikan sebagai tempat bertanya dan belajar. Jangan takut untuk berani sesuatu yang baru dan selalu berpikir kreatif.

3. Jangan takut keluar dari Zona Nyaman.

Mulai berpikir dan bertindak diluar rutinitas dan melepaskan diri dari zona Nyaman perlu dilakukan akan kita  bisa berpikir  ‘’out of the box ‘’ atau mampu membuat pemikiran yang tidak biasa atau pemikiran yang mengandung inovasi .

Pepatah lama mengatakan kerja keras agar sukses, maka dalam kondisi saat ini tentu berbeda, kerja keras saja tidak cukup. Anda perlu untuk kerja cerdas. Artinya ialah bekerja secara efektif dan efisien. Efektif berarti mampu memanfaatkan segala sumber daya yang ada. Effisien berarti menggunakan waktu atau produk dengan minim namun menghasilkan sesuatu yang lebih bernilai dan yang paling penting adalah selalu berdoa kepada Tuhan agar kita selalu dalam bimbingan dan perlindungan-Nya. Amin.

‘’ Ketika segala sesuatu harus dimulai lagi dari awal, jalanilah dan jangan takut untuk melangkah walaupun harus dimulai dari nol ‘’

( F. Kristiono )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

About

Inspiring Says atau dalam Bahasa Indonesia berarti
“perkataan yang menginspirasi”
adalah suatu web yang berisi cerita bermakna yang memiliki tujuan untuk menginspirasi pembacanya untuk selalu memiliki sikap dan pandangan yang positif dalam menjalani kehidupan.

Selamat membaca.

Regards,
F. Kristiono

Statistik Pengunjung

  • 30,481 Pengunjung