Jadikan Hidup Ini Berarti
Gambar : Dokumentasi pribadi
Beberapa waktu ini saya menjenguk kerabat yang masuk rumah sakit dan di rawat di ruang ICU di salah satu rumah sakit di Yogyakarta . Saat saya masuk di ruang tunggu ICU saya bisa merasakan betapa sedihnya keluarga yang menunggu di ruang tunggu dan betapa berharapnya mereka agar anggota keluarga yang dirawat bisa segera sadar dari keadaan koma. Dari cerita mereka yang ikut menunggu dan menginap di ruang tunggu ICU, setiap malam dalam keadaan sunyi dan sepi , hati mereka selalu gelisah mendengar suara mesin dari detak jantung atau alat-alat lain yang ada di ruang ICU. Mereka juga selalu berdebar-debar setiap pintu ruang ICU terbuka dan dokter memanggil anggota keluarga pasien yang dirawat. Informasi yang disampaikan dokter ada 3 kemungkinan. 1. Pasien sudah melewati masa krisis, 2. Pasien masih belum sadar, 3. Pasien sudah dipanggil Tuhan ( tidak tertolong ). Sungguh penantian yang tidak mudah dan sangat mendebarkan. Dari situ kita semua bisa merasakan betapa berharganya hidup ini, oleh sebab itu jangan sia-siakan hidupmu selama kita masih hidup, ‘’ Jadikan hidup ini berarti ‘’ selama kita masih diberi kesempatan untuk hidup.
Hidup ini sangat berharga, dan kerena begitu berharganya maka setiap orang pasti ingin hidupnya bahagia. Untuk mengejar kebahagiaan tidak sedikit orang rela berkorban dan melakukan segala hal agar merasakan bahagia. Namun, apakah jika hidup kita sudah bahagia, maka hidup kita berarti? Menurut seorang ilmuwan, Roy Baumeister, ada perbedaan besar dari hidup bahagia dan hidup penuh arti. ‘’kebahagiaan itu lebih kepada bentuk pikiran dan persepsi.’’ Sementara itu, ‘’ hidup berarti merupakan rasa puas pada hubungan vertikal, antara kita dengan Tuhan. ‘’ Kita memiliki banyak uang, kita merasa bahagia. Lalu, apa yang akan kita lakukan dengan uang itu, menentukan apakah hidup kita menjadi berarti atau tidak, jelas Baumeister. Kebahagiaan, kata Baumeister, terjadi ketika manusia merasa kebutuhannya terpenuhi. Namun, hidup berarti adalah menggabungkan pengalaman masa lalu, sekarang, dan masa depan, sehingga kita menemukan makna yang mengisi hati dengan kebahagiaan.
Menurut Rick Warren, penulis buku terkenal asal Amerika, dalam menjalani hidup ini ada 3 level dan kita pasti akan menjalani hidup dengan salah satu dari ketiga level tersebut. 3 Level tersebut adalah :
1..Level Bertahan. Hidup dijalani sekedarnya saja dengan menjalani kehidupan secara rutin dari hari ke hari, hanya sekedar bertahan untuk bisa hidup, menghabiskan waktu dalam hidupnya dan hanya memikirkan diri sendiri, menunggu kematian menjemput.
2.. Level Sukses. Orang pada level ini adalah orang yang berhasil. Memiliki hidup yang nyaman, sehat, sukses dan bermartabat. Tapi banyak dari orang yang menjalani hidup dengan level ini berkata : “ Jika saya begitu sukses, mengapa saya tidak merasa puas? ” Jawabannya adalah dibutuhkan lebih dari sekedar sukses dan status… untuk bisa merasa puas.
3..Level Berarti. Orang pada level ini tidak harus selalu menjadi sukses… tetapi level ini lebih menekankan pada apa yang kita lakukan dalam / dengan hidup kita, dimana pada akhirnya kita merasa puas. Hidupnya tidak hanya memikirkan diri sendiri tetapi berusaha bermanfaat bagi sesama dan sekitarnya.
Pembaca yang hebat..!! Tidak ada seorang pun yang bisa berkata bahwa hidup yang ia jalani ini hanyalah sebagai sesuatu yang kebetulan saja, “Hidup ini santai saja…..dijalani saja, mengalir saja mengikuti ikut arus. Buat apa terlalu ngoyo!” Semoga tidak ada orang yang berkata seperti itu. Tatkala seseorang dipercaya untuk hidup, berarti ada tujuan dan rencana Tuhan yang indah dan luar biasa didalamnya. Karena sejak dari semula, Tuhan telah memiliki rencana yang agung bagi kehidupan manusia. Namun, bagaimana kita menjalani hidup dan bagaimana supaya hidup yang dijalani ini berarti adalah sebuah pilihan masing-masing orang. Kita bisa menjalani hidup ini mengalir saja tanpa tujuan yang jelas dan tanpa arah atau bisa memilih prinsip ‘’ jadikan hidup ini berarti ‘’
Kita semua pasti menyadari bahwa Tuhan menciptakan insan yang dikasihi-Nya pasti ada tujuan dan bukan serba kebetulan, tetapi banyak orang yang menyia-nyiakan hari-hari dalam hidupnya dengan hal-hal yang tidak berarti, bahkan salah jalan. Sebagai orang yang beriman kita pasti berharap agar dalam hidup ini bisa menjalani pada level yang ke 3 yaitu “ hidup yang berarti ”. Seperti Sebuah benda (misalnya : mobil, sepeda, pompa air dll) akan berguna atau berarti apabila ia dapat berfungsi sesuai dengan tujuan sang pembuat. Jadi sebagus, sebesar dan semahal apapun… apabila ia tidak berfungsi sesuai tujuan…benda tersebut tetap tak berarti. Demikian pula manusia, memiliki umur yang panjang, sukses, terkenal, memiliki segalanya …tetapi apabila ia tidak menjalani hidup sesuai dengan tujuan Allah Sang Pencipta … akan menjadi sia-sia. Itulah sebabnya, kita harus berusaha bagaimana supaya hidup ini berarti dan sesuai dengan apa yang Tuhan mau. Kita harus bertanggung jawab dengan kehidupan kita masing-masing. Kita diberi talenta untuk dikembangkan, diberi potensi untuk kita maksimalkan.” Prestasi terbaik seseorang bukan berapa banyak orang yang mengenalnya dan menyanjungnya, tetapi berapa banyak orang yang bahagia karena perbuatannya “
Ada beberapa cara yang bisa diterapkan agar kita dapat merubah hidup menjadi suatu hal yang sangat berarti dan itu bisa dilakukan mulai dari sekarang:
1..Belajar dan mengembangkan diri
Untuk membuat hidup menjadi lebih berarti, mulai dari sekarang kita perlu mempelajari hal-hal baru, meningkatkan pengetahuan (wawasan) dan mengasah segala kemampuan yang telah kita miliki sebelumnya serta mengembangkan segala potensi/talenta yang ada pada diri kita agar bisa bermanfaat untuk diri sendiri maupun bagi sesama.
2..Menciptakan sesuatu
Mulailah untuk menciptakan sesuatu yang nantinya dengan bangga akan kita sebut sebagai karya kehidupan kita. Untuk menerapkan hal ini, kita bisa menulis, menggambar, melukis, memainkan musik, membuat usaha / bisnis, membentuk komunitas atau membuat karya lain yang membuat diri kita menjadi bangga dan bisa kita kenang.
3.. Menjalin hubungan baik dan mengasihi
Kehidupan kita akan menjadi sangat berarti jika kita dapat menjalin hubungan yang baik dengan sesama kita terlebih dengan orang-orang yang kita kasihi. Ketika kita hidup bersama orang-orang terkasih yang kita cintai dengan sepenuh hati. Coba nikmati dan rasakan bagaimana kebahagiaan merasuki kalbu kita dengan melihat senyuman dan canda tawa mereka. Karena kehadiran orang-orang tersayang, hidup kita akan menjadi sangat berarti dan indah.
4..Berbagi
Berbagi tidak selalu berupa materi, bisa berbagi ilmu, ketrampilan, informasi dsb, yang penting dilakukan dengan tulus dan ikhlas. Tetapi kita juga bisa berbagi materi kepada mereka yang membutuhkan. Untuk mau berbagi tidak harus menunggu kita menjadi kaya, tetapi disesuaikan dengan kemampuan kita. Kita akan merasa semakin bahagia dengan kehidupan kita, ketika kita merasa bahwa kehadiran kita di dunia benar-benar memberi manfaat bagi orang lain. Mulai dari sekarang, ulurkanlah bantuan apapun yang kita miliki untuk orang-orang yang membutuhkan bantuan kita.
Dengan menyadari betapa berharganya kehidupan ini, kita akan lebih berhati-hati dalam menentukan pilihan, membuat keputusan, dan benar-benar menikmati kehidupan dengan sebaik mungkin. Menjadi pribadi yang berarti bagi sesama adalah kewajiban bagi semua orang beriman yang mempunyai karakter baik. ‘’ Makna sebuah kehidupan bukan terletak pada seberapa berharganya dan bernilainya diri kita, namun seberapa banyak dan sebesar apa bermanfaatnya diri kita bagi sesama ‘’ Hidup ini amat berharga oleh sebab itu marilah kita jadikan hidup ini berarti, karena Tuhan tidak melihat berapa lama kita hidup di dunia, tetapi berapa banyak kebaikan yang sudah kita lakukan selama menjalani kehidupan ini. ‘’ Adalah suatu kebanggaan jika dalam hidupmu menjadi seorang yang dihormati dan dikagumi akan tetapi lebih mulia jika hidupmu berarti bagi keluarga dan sesama ‘’. Amin…