Jadilah Seperti Padi
Gambar : Dokumentasi pribadi
Setiap orang pasti tahu ‘’ padi ‘’ karena setelah diolah menjadi beras merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia dan salah satu sumber karbohidrat utama untuk tubuh kita dengan demikian padi pasti dibutuhkan oleh semua orang. Tidaklah mengherankan sebagian besar petani di Indonesia membudidayakan tanaman padi karena sangat dibutuhkan dan membawa manfaat yang besar bagi umat manusia. Untuk memeliharanyapun tidak telalu sukar karena padi bisa tumbuh dimana saja. Bisa hidup di sawah, ladang, rawa atau bahkan di perbukitan. Ketika padi tumbuh di sawah tentu saja padi tumbuh dengan baik karena pengairan relatif mudah didapat. Namun di daerah yang airnya sulit, seperti di ladang dan bebukitan, mau tidak mau padi harus beradaptasi dengan lingkungannya. Untuk daerah yang sulit ini, padi bisa ditanam saat pada musim hujan saja, itu pun tidak selalu mendapatkan air yang tergenang.
Setiap berangkat dan pulang kerja setiap hari saya selalu melihat tanaman padi karena di sekitar area perumahan tempat saya tinggal masih banyak petani yang menanam padi. Setiap hari minggu pagi adalah kegiatan yang paling menyenangkan yaitu berjalan-jalan disepanjang jalan yang di kiri dan kanannya masih banyak tanaman padi, sambil menghirup udara pagi yang segar dan menyaksikan para petani turun kesawah untuk mencangkul sawah atau memberi pupuk dan merawat tanaman padinya. Dilain kesempatan juga menyaksikan para ibu-ibu sekitar 4 sd 6 orang menanam padi dengan teratur sambil bersenda gurau. Saya suka sekali mendokumentasikan kegiatan mereka dan kadang-kadang jika ada kesempatan pada waktu mereka beristirahat saya juga suka ngobrol-ngobrol dengan mereka.
Jika melihat proses hidup tanaman padi ada beberapa tahapan yang dilalui. Pada mulanya waktu masih ditanam berwarna hijau, kemudian setelah berjalannya waktu padi tersebut akan bertumbuh semakin tinggi dan menguning sampai akhirnya bulirnya-bulirnya muncul. Seiring dengan perkembangannya maka bulir-bulir yang nantinya menjadi beras tersebut akan semakin banyak dan semakin berisi serta semakin besar sampai akhirnya batang padi tersebut yang mulanya berdiri tegak akhirnya menjadi semakin merunduk dan jika sudah waktunya untuk dipanen maka bapak petani akan memotong tanaman padi itu dan merontokkan bulir-bulirnya untuk dijadikkan beras dan bisa dinikmati oleh manusia dalam sepiring nasi.
Pembaca yang hebat…!! Tahukah Anda bahwa selain sangat bermanfaat dan dibutuhkan hampir semua orang, ternyata ada filosofi padi yang perlu untuk kita ketahui, yaitu jadilah seperti padi ’’Semakin Berisi semakin Merunduk” atau semakin menguning makin merunduk , artinya ” Semakin pandai dan bertambahnya wawasan atau pengetahuan seseorang seharusnya akan semakin rendah hati, sikap dan perilakunya bisa diteladani serta hidupnya membawa kebaikan di sekitarnya. “ Dimanapun dia berada hidupnya selalu membawa kebaikan bagi sesama dan perilakunya membawa kesejukan dan kedamaian bagi orang-orang disekitarnya.
Dengan melihat proses tanaman padi dari saat ditanam sampai akhirnya di panen maka ada beberapa filosofi yang bisa kita pelajari :
1. Pada saat padi berwarna hijau, artinya melambangkan kepribadian seseorang yang masih dalam proses belajar bertumbuh dari anak-anak menjadi remaja selanjutnya menjadi pemuda. Saat itulah proses pembelajaran dan pembentukan karakter berjalan dan karena masih “ hijau “ maka masih menjadi pribadi yang labil , kadang mengalami pertumbuhan yang baik dan bisa juga kurang baik, mungkin karena ada hama-hama yang kadang menyerang. Tapi seiring waktu dengan perawatan yang baik maka akan terus bertumbuh dan menjadi semakin matang dan menarik.
2. Pada saat padi menguning , artinya melambangkan kedewasaan seseorang dengan banyaknya proses belajar yang dilalui baik melalui pendidikan, pengetahuan dan pengalaman dalam menghadapi berbagai permasalahan yang terjadi sehingga membentuknya menjadi pribadi yang dewasa dan mempunyai wawasan yang luas.
3. Pada saat padi merunduk, artinya semakin bertambah matang dan berwawasan luas dengan semakin banyak tempaan hidup dan permasalahan yang harus dihadapi dengan demikian membentuknya menjadi pribadi yang berkarakter kuat, tahan uji, rendah hati dan berwawasan luas sehingga semakin bijaksana dalam menyikapi segala sesuatu, menjadi teladan dan panutan serta hidupnya membawa kebaikan bagi orang disekitarnya.
Setiap kita tidak ada salahnya untuk belajar ‘’ menjadi seperti padi, semakin berisi semakin merunduk ‘’ dan tetap rendah hati dalam segala kelebihan. Ketika kita memiliki suatu kelebihan yang diberikan Tuhan janganlah terlalu berbangga hati dan menjadi sombong serta merasa bahwa apa yang kita peroleh itu adalah karena kekuatan sendiri dan kita merasa lebih hebat dibandingkan yang lain , padahal semua keberhasilan, kesuksesan ataupun pencapaian yang kita peroleh itu pasti ada bantuan atau keterlibatan orang-orang disekitar kita yang langsung ataupun tidak langsung turut berperan dan terutama semua itu tidak terlepas campur tangan Tuhan sebagai sang pencipta semua insan di dunia ini.
” Keberhasilan, kesuksesan, kekayaan dan apapun yang kita miliki adalah titipan Tuhan dan kapanpun bisa diambil kembali, karena itu jangan sombong, tetaplah rendah hati dan bijak dalam mengelolanya “ karena dasarnya semua kelebihan, keberhasilan, kesuksesan dan apapun yang kita peroleh adalah pemberian Tuhan yang dititipkan kepada kita. Bisa saja suatu saat Tuhan mengambil semua yang kita miliki kapanpun Tuhan menginginkan. Hidup ini selalu akan berputar, kadang diatas suatu ketika ada dibawah dan begitu seterusnya. Untuk itulah kita harus selalu mawas diri. Pada saat kita diatas janganlah kita menjadi sombong, tetapi pada saat kita dibawah janganlah menjadi rendah diri, tapi tetaplah terus berusaha untuk mencapai apa yang kita harapkan. Berusahalah selalu menjadi yang terbaik dibidang masing-masing, tetapi apapun hasilnya serahkan semua itu kepada Tuhan. Apapun hasil yang kita peroleh tetaplah mengucap syukur dan ikhlas menerimanya karena Tuhan pasti tahu yang terbaik untuk kita. Amin…