Jangan Menyerah dengan Keadaanmu
Tidak ada seorang pun di dunia ini ingin hidup menderita. Semua orang tentu berharap hidupnya dapat berjalan baik, aman, tentram dan sejahtera. Tetapi kadang antara harapan dan realita tidak berjalan seiring. Kehidupan ini seperti roda yang berputar, kadang bisa diatas suatu ketika bisa juga turun kebawah. Demikian juga tidak ada manusia yang sempurna, baik itu secara fisik, emosi, atau intelektual. Karena itulah tidak seharusnya seseorang bermegah atau membanggakan diri sendiri. Bila kita merasa memiliki banyak kelemahan, tidak seharusnya kita menjadi takut, pesimis dan mengasihi diri sendiri, karena sesungguhnya semua orang pasti punya kelemahan. Mungkin saat ini kita merasa berada dalam kelemahan karena keterbatasan dalam hal keuangan (hidup dalam kekurangan atau tidak mampu secara ekonomi), terbatas secara pendidikan (tidak sekolah tinggi), keterbatasan secara fisik (cacat, punya sakit penyakit) atau juga keterbatasan emosional (trauma, sakit hati, kepahitan, luka-luka batin) dan lainnya.
Dari kesemuanya itu ada satu hal yang harus kita perhatikan yaitu kelemahan bukanlah masalah utama, namun yang terpenting adalah apa yang kita lakukan ketika kita menyadari bahwa ada kelemahan dalam diri kita. Ada kalanya Tuhan mengijinkan kelemahan terjadi dalam hidup kita, dengan tujuan agar kita belajar rendah hati dan juga untuk menunjukkan kuasa-Nya atas kita. Tuhan tidak pernah terkesan dengan orang-orang yang merasa dirinya pintar, kuat dan mampu dengan kekuatan sendiri, tetapi sangat tertarik kepada orang-orang yang menyadari dan mengakui keterbatasan, ketidakberdayaan atau kelemahannya. Sikap hidup menentukan bagaimana orang mampu bertahan menghadapi pergumulan. Disinilah diperlukan kedewasaan iman. Salah satu tanda kedewasaan iman adalah mampu bertahan dalam menghadapi penderitaan, kuat menjalani kesulitan hidup dengan rasa syukur. Satu hal yang pasti Tuhan itu Maha Adil sehingga Dia akan memberikan kemampuan dan kebaikan kepada orang yang mau bersungguh-sungguh dan pantang menyerah didalam mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
Jika ingin melihat bukti bahwa Tuhan benar-benar Maha Adil, maka berkacalah pada kisah dari seorang pria bernama Nick Vujicic. Meskipun ia terlahir tanpa tangan dan kaki namun ia berhasil menjadi inspirasi bagi banyak orang di dunia. Nick Vujicic lahir di sebuah rumah sakit di Kota Melbourne 4 Desember 1982. Orangtuanya sangat terkejut ketika melihat keadaan putra mereka yang lahir tanpa dua lengan dan dua kaki. Menurut dokter yang menanganinya, Nick terkena penyakit Tetra-amelia yang sangat langka. Kondisi ini kontan membuat ayah Nick (seorang pemuka agama dan programmer komputer) dan ibu Nick (seorang perawat) bertanya-tanya dalam hati, kesalahan besar apa yang telah mereka perbuat hingga putranya terlahir tanpa anggota-anggota tubuh. Tak jarang, mereka menyalahkan diri sendiri atas keadaan Nick. Namun, hal ini tidak berlangsung lama. Ayah dan ibu Nick melihat putranya, biarpun cacat tubuh, tetap tumbuh kuat, sehat, dan ceria – sama seperti anak-anak lainnya.
Nick kecil terlihat begitu tampan serta menggemaskan. Matanya pun sangat indah dan menawan. Maka, mereka mulai bisa menerima keadaan putranya, mensyukuri keberadaannya, dan segera mengajarinya untuk hidup mandiri. Nick memiliki sebuah telapak kaki kecil di dekat pinggul kirinya. Sang ayah membimbingnya untuk berdiri, menyeimbangkan tubuh, dan berenang sejak Nick berusia 18 bulan. Kemudian, dengan tekun dan sabar, sejak usia 6 tahun, Nick belajar menggunakan jari-jari kakinya untuk menulis, mengambil barang, dan mengetik. Kini, Nick menyebut telapak kakinya yang berharga itu sebagai “my chicken drumstick.”
Agar bisa hidup lebih mandiri, kuat secara mental, dan bisa bergaul dengan luwes, ibu Nick memasukkan putranya ke sekolah biasa. Segera saja, Nick menyadari bahwa keadaannya sangat berbeda dengan anak-anak lainnya. Ia juga mengalami berbagai penolakan, ejekan, dan gertakan dari teman-teman sekolahnya. Hal ini membuatnya merasa begitu sedih dan putus asa. Pada usia 8 tahun, Nick sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Namun, kasih dan dukungan orangtuanya, serta hiburan dari para sahabatnya, mampu membuat Nick mengenyahkan pikiran tersebut. Pada suatu pagi, saat usia 12 tahun, Nick mendapat pengalaman tak terlupakan. Saat bangun dan membuka matanya, tiba-tiba saja ia menyadari betapa beruntungnya dirinya. Ia sehat, serta punya keluarga dan para sahabat yang menyayanginya. Ia juga hidup dalam keluarga yang berkecukupan. Ia menjadi lebih bijaksana dan berani dalam menjalani kehidupan.
Untuk meraih mimpinya, Nick belajar dengan giat. Otak yang encer, membantunya untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dan Perencanaan Keuangan pada usia 21 tahun. Segera setelah itu, ia mengembangkan lembaga non-profit ‘Life Without Limbs’ (Hidup Tanpa Anggota-Anggota Tubuh), yang didirikannya, pada usia 17 tahun, untuk membantunya berkarya dalam bidang motivasi. Kini, Nick Vujicic adalah motivator/pembicara internasional yang gilang-gemilang. Ia sudah berkeliling ke lebih dari 24 negara di empat benua (termasuk Indonesia), untuk memotivasi lebih dari 2 juta orang, khususnya kaum muda. Berkali-kali, ia diwawancarai oleh stasiun televisi dengan jangkauan internasional, seperti ABC (pada 28 Maret 2008). Produknya yang terkenal adalah DVD motivasi “Life’s Greater Purpose”, “No Arms, No Legs, No Worries”, serta film “The Butterfly Circus.”
“Pada saat itulah, saya menyadari bahwa Tuhan memang menciptakan kita untuk berguna bagi orang lain. Saya memutuskan untuk bersyukur, bukannya marah, atas keadaan diri sendiri! Saya juga berharap, suatu saat bisa menjadi seperti pria luar biasa itu-yakni bisa menolong dan menginspirasi banyak orang!” demikian ujar Nick, dalam sebuah wawancara.
Nick menikah dengan seorang wanita keturunan Jepang bernama Kanae Miyahara pada tanggal 12 Februari 2012. Kanae Miyahara bertemu dengan Nick Vujicic ketika Nick berada di Texas pada tahun 2008 ketika mengisi sebuah acara dimana ia sebagai pembicara. Dari pernikahannya tersebut, ia kemudian dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Kiyoshi James Vujicic. ( Sumber – Biografiku.com )
Mungkin sosok Nick bisa kita jadikan sebagai inspirasi, dengan keterbatasan diri mulai dari lahir, banyak sekali kesuksesan dah hal yang bisa dia perbuat untuk pencerahan ribuan orang yang dia berikan motivasi. Tidak kah kita tergerak untuk melakukan lebih karena Tuhan menciptakan kita sebaik mungkin? Bila kita belum bisa memahami makna pemberian dan karunia dari Tuhan Sang Pencipta Alam, mungkin kita akan berprasangka buruk pada-Nya, kenapa kok ada yang terlahir ke dunia tidak sempurna selayaknya manusia lain, apakah Tuhan tidak adil? Bila kita beriman pada-Nya kita tetap akan mengatakan Tuhan Maha Adil,dan yang paling adil. Semua hal apapun tidak mungkin terjadi tanpa sepengetahuan dan kehendak Tuhan. Tuhan Maha Mengerti apa yang terbaik bagi umatnya, oleh karena itu apa yang kita miliki apapun kondisinya itulah yang terbaik bagi kita saat ini dan jangan pernah menyerah dengan keadaan sesulitk apapun.
Pembaca yang hebat…!! Setiap orang dalam menjalani kehidupan ini tentu tidak ada yang sempurna dan pasti ada kekurangan dan kelemahannya, tetapi jangan sampai karena ada kekurangan dan kelemahan menjadikan kita harus patah semangat apalagi putus asa. Sosok Nick adalah contoh nyata yang bisa kita teladani, karena itu ‘’ Jangan menyerah dengan kelemahan dan keterbatasanmu, karena kuasa Tuhan tidak bisa dibatasi oleh kelemahan dan keterbatasanmu jika engaku ijinkan Tuhan berkarya dalam hidupmu. “ Tuhan tidak pernah menguji insan-Nya melebih kekuatannya, dan setiap orang pasti diberikan talenta yang disesuaikan dengan kondisi orang tersebut, karena itu ‘’ jangan jadikan kelemahan atau kekurangan sebagai hambatan, namun yang terpenting adalah apa yang kita lakukan ketika menyadari bahwa ada kelemahan dalam diri kita. “
Setiap orang dalam hidupnya tentu ingin sukses, walaupun dengan segala keterbatasannya. Selama masih ada semangat untuk berjuang dan tidak ada kata menyerah maka kesuksesan dan keberhasilan itu hanya soal waktu saja. Marilah kita mejadi seorang pemenang kehidupan yang selalu berpikir positif, optimis dan tidak pernah menyerah walaupun harus menghadapi tekanan, kesulitan dan berbagai masalah yang terjadi dalam hidupnya, serta selalu melihat kedepan dan berjuang sampai batas maksimal kemampuannya untuk menggapai mimpinya.. Seorang pemenang bukanlah orang yang tidak pernah gagal, tidak ada persoalan atau orang sempurna, tetapi seorang dengan segala kekurangannya, yang walaupun pernah gagal tetapi tetap bangkit dan berjuang terus sampai meraih kemenangan. Amin…
‘’ Jangan menyerah dengan kelemahan dan keterbatasanmu, karena kuasa Tuhan tidak bisa dibatasi oleh kelemahan dan keterbatasanmu jika engaku ijinkan Tuhan berkarya dalam hidupmu. “
( F. Kristiono )
Setuju nih pak dengan tulisannya, terutama contohnya Nick Vujicic itu.
“Semakin kita bisa menerima dan bersyukur akan diri kita, maka orang lain pun akan semakin menerima dan menjadi hangat dengan kita, dan ketika kita diterima orang lain, maka kita akan semakin juga bersyukur dan menerima diri, begitu seterusnya, seperti siklus”.
Bagaimanapun kondisi kita, perlu untuk “menerima diri” dan bahkan jika perlu abaikan saja kata-kata negatif dr luar tntg kita yg kadang justru membuat kita jd down.
Mulai untuk memberikan apresiasi pd diri sendiri dan merawat perasaan diri, -self love- first is a must.
Betul Mayang…selalu bersyukur dalam segala keadaan dan menerima kondisi apapun dengan pikiran positip.