Ujian Adalah Bagian Kehidupan
Gambar : Dokumentasi pribadi
Dalam hidup ini setiap orang pasti akan selalu mengalami ujian. Kata ujian memiliki arti sesuatu yang dipakai untuk menguji kualitas sesuatu, misal kepandaian, kemampuan, hasil belajar dari seseorang. Ketika kita masih sekolah dari SD s/d SLTA ada ujian akhir yaitu untuk menentukan kelulusan seorang siswa. Waktu di perguruan tinggi tentunya ada ujian di setiap semester lalu sampai ujian pendadaran sebelum dinyatakan lulus. Bahkan dalam dunia kerja sebelum diterima menjadi pegawai tetap diadakan ujian berupa seleksi penerimaan pegawai ( test psikologi, test kesehatan ) dsb. Ketika seseorang naik jabatanpun kadang harus melalui serangkain ujian / test.
Agar dapat lulus ujian setiap orang tentu perlu untuk mengukur sejauh mana kesiapan dalam menghadapi ujian tersebut. Secara mental ketika ujian tiba apakah kita sudah siap menghadapinya atau justru panik, kuatir dan takut. Untuk itu perlunya belajar mengenai apa yang akan diujikan dan mempersiapan mental dengan baik tentu menjadi hal yang sangat diperlukan. Demikian juga dalam menghadapi ujian sesungguhnya dalam kehidupan kita semua, baik dalam keluarga, dalam pekerjaan atau dalam lingkungan apapun dimana kita berada ujian-ujian itupun akan tetap selalu ada , karena ‘’Ujian adalah bagian dari kehidupan ‘’
” Ujian dalam hidup akan selalu ada, karena itu iman dan karakter kita harus selalu bertumbuh dan menjadi kuat agar selalu siap menghadapi ujian apapun yang terjadi dalam hidup ini. “ Ada ujian yang berat ada juga ujian yang ringan masih-masing orang tentu berbeda dalam mengukurnya dan berbeda-beda juga dalam menyikapinya. Saya pribadi pernah mengalami ujian dalam hidup dan sekaligus ujian iman yang paling berat dalam hidup saya, yaitu pada saat anak lelaki yang sangat saya kasihi meninggal dunia dalam usia yang masih sangat muda ( 19 th ) karena kecelakaan lalu lintas pada hari Minggu , tanggal 20 Januari 2019, jam 13.00 pada saat naik sepeda motor dan sedang berhenti di traffic light pada saat lampu merah menyala ditabrak mobil box yang melaju dengan kencang karena supirnya sedang mengantuk. Akibat benturan yang keras di dada mengakibatkan anak saya meninggal dunia beberapa waktu kemudian.
Ujian yang sangat berat harus saya hadapi untuk menerima kenyataan itu, padahal 1 jam sebelumnya saya masih berkomunikasi melalui WhatsApp dengan anak saya tersebut. Saya ada di kota Makasar dan anak saya waktu itu ada di kota Yogyakarta. Hidup serasa hancur dan tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Tetapi saya harus menerima kenyataan itu dan harus tetap bangkit. Itulah ujian hidup yang paling berat selama hidup saya. Ujian berikutnya adalah waktu bertemu di kantor polisi dengan sopir yang menabrak. Disitu saya mengalami ujian iman , yaitu saya harus bisa memaafkan orang yang sudah merenggut nyawa anak lelaki yang sangat saya kasihi. Atas kekuatan dari Tuhan saya diberi kemampuan untuk memaafkan dengan tulus orang yang sudah merenggut nyawa anak saya.
Újian Iman berikutnya adalah waktu bertemu di ruang pengadilan berkaitan dengan persidangan atas kecelakaaan yg dialami anak saya. Waktu hakim meminta pendapat saya apa tuntutan atau keinginan saya terhadap orang yang telah merenggut nyawa anak saya. Saya berkata kepada hakim ‘’ Saya sudah memaafkannya dan saya juga mengasihinya untuk itu saya berharap orang yang sudah menabrak anak saya tersebut bisa diringankan hukumannya atau bisa dibebaskan dari hukuman ‘’ Pada saat saya mengucapkan kata tersebut saya bersyukur bahwa saya bisa melewati ujian hidup dan ujian iman saya karena disitulah iman saya diuji bahwa pengampunan dan mengasihi itu tidak sebatas kata-kata saja tetapi harus diwujudkan dengan tindakan. Saya percaya itu semua karena kekuatan yang diberikan Tuhan kepada saya sehingga memampukan saya untuk melewati ujian hidup dan ujian iman yang paling berat dalam hidup saya selama ini.
Pembaca yang hebat …!! Ujian apapun yang sedang anda hadapi saat ini, baik itu ujian hidup atau ujian iman . Apakah ujian itu berupa penyakit yang berat/parah yang menimpa anggota keluarga Anda…? Apakah ujian itu berupa keharmonisan keluarga Anda yang saat ini dalam kondisi terganggu…? Apakah ujian itu berupa kondisi keuangan Anda yang sedang berat karena ada hutang yang sulit untuk terbayarkan…? Apakah ujian itu berupa masalah yang berat yang Anda hadapi dalam pekerjaan….? Atau ujian itu berupa seseorang yang menyakiti dan mengkhianati Anda…? Atau ujian apapun yang saat ini sedang dihadapi, Anda harus yakin dan percaya bahwa semua ujian itu pasti sanggup Anda hadapi karena Anda tidak sendiri. Banyak orang-orang yang peduli dengan Anda dan terutama ada Tuhan yang selalu siap mendengar keluhan Anda dan memberi jalan keluar dan dari setiap ujian yang sedang Anda hadapi serta memberi kekuatan kepada Anda untuk menghadapi ujian, karena itu ” Jangan takut dan bimbang jika saat ini kamu sedang mengalami ujian dalam hidup, karena Tuhan akan memberimu kekuatan dan kemampuan untuk mengatasinya dan sedang mempersiapkan sesuatu yang indah dalam hidupmu “
Bila kita melihat ujian akan selalu ada dalam hidup ini, kita harus menyadari bahwa ada maksud Tuhan mengapa ujian diijinkan terjadi dalam hidup kita , karena Tuhan menginginkan :
1..Agar kita hidup selalu dekat dengan Tuhan. Sebagian orang sering mengandalkan kekuatannya sendiri karena merasa semua masalah seolah bisa diatasi sendiri, tetapi jika terjadi ujian/masalah yang sangat berat biasanya orang tersebut akan semakin rajin beribadah dan berdoa lebih sungguh-sungguh kepada Tuhan terlebih jika masalah tersebut secara logika sulit untuk bisa diatasi, maka orang tersebut akan semakin sungguh-sungguh untuk tekun beribadah dan rajin berdoa karena mengharapkan mujizat terjadi sehingga hidupnya akan semakin dekat dengan Tuhan.
2..Agar kita tidak menjadi sombong. Tidak semua ujian atau masalah bisa diatasi sendiri, kadang kita memerlukan konsultasi, pertimbangan atau bantuan orang lain yang lebih tahu atau lebih mampu dibandingkan kita, dengan demikian kita harus menyadari bahwa kemampuan setiap orang itu terbatas ada istilah ‘’ diatas langit masih ada langit ‘’ sehebat/setinggi apapun kemampuan yang kita miliki masih ada orang yang melebihi kita sehingga kita tidak boleh menjadi sombong untuk apa yang kita miliki saat ini.
3..Agar kita tidak lupa untuk selalu bersyukur dalam segala keadaan. Kadang orang lupa bersyukur jika semuanya berjalan lancar dan tidak pernah ada masalah, tetapi jika dihadapkan pada ujian atau masalah yang berat pada saat itulah orang baru menyadari. Misal : selama ini tubuh kita sehat dan setiap hari bisa bangun tidur dengan normal dan bebas menghirup oksigen sepuas-puasnya, kita merasa semua itu sudah sewajarnya , normal dan biasa, tetapi pada saat kita sakit dan tidak bisa bangun serta harus bernafas dengan bantuan oksigen dan alat-alat medis yang lain dan semuanya itu harus keluar biaya yang besar, kita baru menyadari bahwa selama ini kita lupa bersyukur untuk kesehatan yang Tuhan berikan tiap hari dalam hidup kita dan betapa pentingnya kesehatan itu sehingga kita harus menjaga pola makan yang sehat serta memilih gaya hidup yang sehat. Jangan sampai setelah terkena sakit jantung, stroke , gagal ginjal dan sebagainya baru kita kita sadar betapa selama ini kita kurang bersyukur.
4..Agar kita selalu mengalami peningkatan dalam karakter / mental dan iman . Semakin banyak ujian yang dihadapi maka akan terbiasa dengan berbagai ujian dan membuat kita menjadi pribadi yang tahan uji serta mempunyai mental yang kuat dalam menghadapi segala sesuatu dengan demikian akan meningkatkan karakter/mental dan iman kita. Karena ujian itu akan selalu ada selama kita masih hidup sehingga kita harus meningkatkan terus kualitas karakter/mental dan iman kita.
5..Agar kita tidak egois dan mementingkan diri sendiri. Hidup didunia ini tidak sendiri dan selalu ada orang-orang di sekitar kita . Sehingga kita harus selalu peka terhadap kondisi dan situasi disekitar kita serta tidak mementingkan diri sendiri, karena setiap orang pasti saling membutuhkan. Jika tangan dan hati kita terbuka untuk mau berbagi dengan orang-orang disekitar kita, mereka juga nanti yang akan membantu kita pada saat kita menghadapi ujian atau kesulitan hidup yang harus kita ataìsi. Oleh sebab itu jangan kita menjadi orang yang egois.
Ujian dalam hidup akan selalu ada dan mau tidak mau kita semua harus selalu siap menghadapinya oleh sebab itu mari kita semua untuk selalu berproses dalam menjalani hidup ini dengan karakter / mental dan Iman yang selalu meningkat agar pada saat kita harus menghadapi ujian yang terjadi kita semua sudah siap menghadapi semua itu sehingga dapat melewati / lulus dalam ujian dengan baik.” Semakin tingggi tingkat kedewasaan iman seseorang maka ujian dalam hidupnya akan semakin meningkat serta iman dan karakternya akan semakin kuat “ Amin.