Hidup Itu Perjuangan

4 Comments


Gambar : Dokumentasi pribadi


Beberapa waktu yang lalu saya berbelanja di gerai Indomaret di dekat rumah . Setelah selesai berbelanja saya lihat dihalaman parkir ada seorang bapak yang berjualan opak ( kerupuk  dari ketela pohon ) berdiri ditengah terik matahari. Karena merasa kasihan saya membeli opak dari bapak tesebut. Saya mencoba menggali informasi mengenai kondisi bapak tersebut. Pak Wagiman namanya ( 47 thn ) berasal dari Blora, istrinya bernama Punipah ( 45 thn ) yang bekerja sebagai buruh penggarap sawah, dan mempunyai 2 anak, yang sulung bernama Siti Umi (18 thn ) dan baru saja diterima masuk perguruan tinggi IKIP PGRI di Semarang, dan yang bungsu bernama Abdul Mufid ( 15 thn ) kelas 1 SMK di Blora.

Dari pembicaraan dengan pak wagiman ternyata dia berjualan kerupuk opak di kota Yogyakarta sudah 5 tahun lebih. Selama 3 hari berjualan di Yogyakarta dan 2 hari ada di Blora untuk membuat krupuk opak yang akan dijualnya ke Yogyakarta. Untuk menuju ke Yogyakarta dan juga kembali ke Blora pak Wagiman memilih menumpang truk yang akan ke Yogyakarta atau ke Blora sehingga tidak perlu keluar biaya transport. Selama berjualan  di Yogyakarta mulai dari jam 07.00 s/d jam 24.00 dan jika waktunya beristirahat dia tidur di emperan ( dibawah teras ) toko dan untuk membersihkan diri menumpang di kamar mandi di mesjid-mesjid atau di pom-pom bensin ( tempat penjualan BBM ).

Pendapatan Pak Wagiman dari berjualan kerupuk opak selama 3 hari di Yogyakarta senilai Rp. 500.000 dan membawa pulang uang sebagai keuntungan Rp 200.000 dan jika terkumpul selama sebulan Rp. 2.000.000 untuk biaya hidup keluarganya, selain itu istrinya juga bekerja sebagai buruh penggarap sawah dengan mendapatkan upah sehari Rp. 40.000. Semua uang yang didapat itu untuk biaya hidup dan  biaya hidup dan kuliah anaknya yang  di Semarang setiap bulan harus mengirim uang sejumlah Rp. 1.000.000 untuk biaya kost dan biaya hidup di kota Semarang. Dengan kondisi tersebut tentu sangat berat bagi pak Wagiman dan keluarga, tetapi  Dia menceritakan masih beruntung karena mendapat bantuan  dana serta beras 10 kg dan beberapa butir telor setiap bulan dari pemerintah melalui KMS, KIS  dan  KIP  untuk anak-anaknya yang masih menempuh pendidikan.

Mendengar cerita pak Wagiman Saya bisa membayangkan betapa beratnya perjuangan hidup pak Wagiman dengan keluarganya, Setiap bulan hanya bisa mengumpulankan uang senilai Rp. 3.200.000 dari hasil penjualan kerupuk opak dan pendapatan dari istrinya dengan bekerja disawah untuk biaya hidup keluarganya dan menyekolahkan anaknya. Belum lagi harus mengirim uang sejumlah  Rp. 1.000.000 untuk biaya kost dan biaya hidup anaknya sebulan selama kuliah di kota Semarang. Pak Wagiman rela naik turun truk untuk menuju Yogyakarta dan kembali ke Blora serta tidur di emperan toko dan makan seadanya serta hidup dijalanan selama ber tahun-tahun hanya agar keluarganya bisa bertahan hidup dan mewujudkan cita-cita anaknya menjadi seorang guru.

Saya yakin perjuangan hidup dan pengobanan pak Wagiman dan keluarganya tidak akan sia-sia. Pak Wagiman dan keluarganya adalah orang-orang biasa yang luar biasa.  Dibalik kesederhanaan mereka, semangat mereka untuk berjuang dalam hidup dan meraih cita-cita tidak pernah padam walaupun dengan segala keterbatasan dan kesulitan yang harus mereka alami. Semoga mereka selalu diberi kekuatan dan berhasil menggapai cita-cita yang mereka harapkan.

Gambar : Dokumentasi pribadi

Pembaca yang hebat…!! Setiap orang dalam hidup ini tentu mempunyai perjuangannya sendiri-sendiri untuk mewujudkan cita-citanya. Untuk mecapainya tentu membutuhkan perjuangan dan mungkin harus menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah. Tetapi justru disitulah tantangannya, karena semua orang yang ingin berkembang dan menjadi lebih baik dari hari ke hari salah satu cara yang paling effektif dan membuat kita semua menjadi manusia yang tangguh, selalu berkembang dan bertumbuh adalah ketika dihadapkan berbagai masalah yang harus diselesaikan. Karena dengan berbagai masalah yang kita hadapi kita bisa mengetahui banyak hal yang positip dan negatif serta bisa memilah milahnya dan mengambil yang terbaik.

Perjuangan hidup pak Wagiman mungkin berbeda dengan perjuangan kita, karena masing-masing tentu mempunyai masalah yang tidak sama. Barangkali perjuangan hidup kita tidak seberat seperti apa yang dialami olah pak Wagiman Tetapi ada banyak hal kita bisa belajar dari pak Wagiman yaitu :

  1. Berdoa selalu meminta pertolongan Tuhan.
  2. Jadilah pribadi yang mempunyai tanggung jawab.
  3. Mau berkorban ( waktu, tenaga, pikiran dan harta ) untuk mewujudkan cita-cita.
  4. Lakukan berbagai cara ( yang positif ) untuk mencapai apa yang menjadi tujuan.
  5. Jangan menyerah untuk memperjuangkan apa yang diharapkan.
  6. Jangan malu dengan kondisi Anda saat ini.
  7. Belajar selalu mengelola waktu dengan baik.
  8. Bekerja / belajar dengan keras dan jangan bermalas-malasan.

Kita semua tentu memahami bahwa kehidupan didunia ini tidak mudah. Kalau semuanya serba mudah maka mustahil untuk kita akan berkembang, tetapi dalam kesulitan dan berbagai masalah yang dihadapi kita semua bisa belajar tentang banyak hal yang positip dan negatif dan memilih-milah serta mengambil yang baik dan meninggalkan yang tidak baik, dengan demikian kita memperoleh pelajaran hidup yang langsung kita alami dalam hidup ini dan menjadi pengalaman yang berharga sehingga akan membuat kita semakin bijak dalam melangkah ini serta membentuk karakter dan kepribadian kita menjadi tangguh dan tahan uji.

” Life is a struggle / hidup adalah perjuangan ‘’Artinya dalam menjalani hidup ini harus ada sebuah usaha dari kita untuk bisa maju. Ketika seseorang sudah tidak memiliki semangat untuk maju maka bisa dipastikan orang itu akan menjadi pecundang seumur hidupnya. Orang tersebut hanya bisa menyalahkan keadaan, diri sendiri dan orang lain. Untuk itu siapa pun kita, jika kita ingin sukses maka haruslah ada sebuah perjuangan dalam hidup ini.

 ‘’ Dalam menjalani hidup ini harus ada sebuah usaha untuk bisa maju, ketika seseorang sudah tidak memiliki semangat untuk maju maka bisa dipastikan orang itu akan menjadi pecundang seumur hidupnya ‘’

( F. Kristiono )

4 Replies to “Hidup Itu Perjuangan”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

About

Inspiring Says atau dalam Bahasa Indonesia berarti
“perkataan yang menginspirasi”
adalah suatu web yang berisi cerita bermakna yang memiliki tujuan untuk menginspirasi pembacanya untuk selalu memiliki sikap dan pandangan yang positif dalam menjalani kehidupan.

Selamat membaca.

Regards,
F. Kristiono

Statistik Pengunjung

  • 30,486 Pengunjung