Malu Dong…Kalah Dengan Semut !!
Gambar : Dokumentasi Pribadi
Aktifitas yang paling menyenangkan setiap pagi setelah bangun pagi selain Jalan-jalan pagi di komplek perumahan adalah menyiram tanaman yang ada di halaman depan dan di halaman belakang rumah sambil mengamati satu-persatu tanaman yang ada baik di halaman depan rumah maupun di halaman belakang rumah, khususnya tanaman anggrek. Saya selalu memperhatikan pertumbuhan tanaman anggrek itu satu persatu, baik perkembangan pada saat bunganya mekar maupun pada saat tumbuhnya batang kecil yang nantinya akan mulai keluar bakal daun/bunganya. Bagi saya aktivitas itu membuat hati tenang dan damai.
Setiap saya amati dalam setiap tumbuhan anggrek ada saja semut hitam yang merayap dan memakan pucuk-pucuk batang anggrek yang nantinya tumbuh bakal bunga, termasuk di tanaman-tanaman yang lain. Setelah saya perhatikan lebih cermat ternyata hampir disetiap sudut rumah selalu saja ada semut hitam yang merayap, baik dilantai, didinding rumah , didapur dan diberbagai tempat. Semut-semut tersebut selalu bergerombol atau berjalan beriringan tidak ada yang sendirian, tidak ada yang diam , apalagi yang sering melamun seperti kita….( he..he…he… ). Semut-semut tersebut selalu bergerak terus , bahkan hampir tidak ada yang berjalan mundur kecuali pada saat bersama-sama mengangkat makanan . Semut-semut hitam tersebut pada umumnya bergerak terus dengan dinamis.
Kalau melihat keaktifan semut-semut hitam tersebut tidak salah kalau dalam dunia kerja semut hitam adalah lambang produktifitas. Kita tentu bertanya-tanya kenapa produktifitas identik dengan semut? Kalau kita amati dengan seksama kehidupan semut kita akan melihat dalam kumpulan semut yang berkelompok hampir tidak pernah ada ada semut yang berdiam diri, kecuali semut itu sedang didalam sarangnya .
Sepanjang hari semut akan terus bergerak sampai dia menemukan sumber makanan. Setelah menemukan makanan, maka makanan itu akan dibawa pulang . Jika makanan itu terlalu besar dan seringkali melebihi tubuhnya maka semut yang lain akan datang dan bergotong royong membawa makanan itu untuk dikumpulkan kelumbung persediaan untuk dinikmati bersama. Karena kerajinannya dan suka bekerja sama itulah maka semut menjadi simbol/lambang produktifitas.
Hampir semua semut, tidak hanya semut hitam memiliki banyak kemampuan khusus dalam dirinya jika dibandingkan dengan serangga lain yang bisa terbang, berada diair dan sebagainya. Bahkan bisa dikatakan semut adalah mahluk kecil yang tidak berarti. Namun jika kita perhatikan komunitas hidup semut mereka adalah binatang yang betul-betul produktif dan effisien dan terus bergerak dinamis.
Ada 4 hal yang dapat kita pelajari dari cara hidup semut.
1..Semut memiliki kerajinan yang luar biasa dan kemampuan untuk berfokus pada apa yang dapat mereka lakukan, yaitu berkeliling dengan penciuman yang tajam untuk mencari makanan lalu mengikuti jejak mereka.
2..Semut hidup dalam semangat kebersamaan untuk mengumpulkan sesuatu sampai berkelimpahan. Lihat, begitu seekor semut menemukan sumber makanan, maka dengan segera semut yang lain datang dan membentuk barisan yang mengikutinya.
3..Semut tidak egois dan tidak memikirkan dirinyan sendiri. Mereka siap bekerja sama dengan sejenisnya dan tidak membeda-bedakan serta mereka dapat hidup saling berbagi satu dengan yang lain.
4..Semut memikirkan kebutuhan hidup mereka untuk jangka panjang. Terbukti dari rajinnya mereka mengumpulkan makanan yang didapat untuk kebutuhan nanti pada saat diperlukan.
Semut jarang menikmati langsung hasil yang mereka dapatkan, sebaliknya, ia kembali ke dalam lumbung dan memberi petunjuk kepada semut yang lain untuk menyimpan dan menikmati makanan itu bersama-sama. Betapa mulianya kualitas karakter semut. Tidak ada yang terlihat ingin menjadi pahlawan, ketika menemukan sumber kelimpahan. Mereka setia kembali ke lumbung untuk menyimpan dan memberi petunjuk kepada semut yang lain untuk turut menikmati hal yang sama. Makanan yang didapat tidak semua habis dimakan tetapi sebagian akan dikumpulkan untuk persediaan pada saat diperlukan. Sungguh hebat para semut-semut tersebut.
Pembaca yang hebat..!! ” Dalam persaingan yang keras, diperlukan pribadi yang rajin, fokus, tidak mudah menyerah, tidak mementingkan diri sendiri dan mau bekerja sama dengan orang lain. “ Dalam hal ini tidak ada salahnya kita belajar seperti apa yang dilakukan semut. Kalau selama ini kita masih sering rbmalas-malasan, tidak fokus, mudah menyerah, sulit untuk bekerja sama dan hanya memikirkan diri sendiri, inilah waktunya untuk berubah. Menjadi pribadi yang rajin, fokus, tidak mudah menyerah, tidak mementingkan diri sendiri dan mau bekerja sama dengan orang lain . Hal tersebut bukan sesuatu yang sulit. Yang diperlukan adalah kemauan untuk selalu mencoba, berusaha terus menerus dan fokus dengan apa yang menjadi tujuan kita.
Menghadapi persaingan dalam menjalani kehidupan yang semakin keras ini mari kita ” kembangkan etos kerja yang produktif, bisa bekerja sama, mau berbagi dan bijak dalam mengelola rejeki yang diterima, maka hidup akan menjadi lebih bermakna. ” Sebagai insan ciptaan Tuhan yang paling sempurna kita harus punya etos kerja seperti semut yang rajin dan pekereja keras serta mau untuk hidup berbagi dan bekerja sama. Demikian juga kita harus bijak ( seperti semut ) dalam mengelola rejeki yang kita terima, Kita harus berusaha menyisihkan rejeki yang kita dapat untuk ditabung untuk persediaan kalau suatu saat diperlukan . Jangan sampai kita punya pola hidup yang konsumtif atau besar pasak daripada tiang, sehingga akan menyulitkan kita sendiri dikemudian hari. Semua pengeluaran keuangan kita harus betul-betul diperhitungkan dengan terencana dan dengan matang. Bila perlu buatlah catatan – catatan pengeluaran setiap bulan sehingga kita bisa mengelola keuangan kita dengan bijak. Tentu hal tersebut berlaku untuk semuanya baik yang masih bujangan terlebih mereka yang sudah berumah tangga. Ayo jangan kalah dengan semut, semut saja bisa. “Malu dong kalau kalah dengan semut.”
‘’Dalam persaingan yang keras diperlukan pribadi yang rajin, fokus, tidak mudah menyerah, tidak mementingkan diri sendiri dan mau bekerja sama dengan orang lain’’
( F. Kristiono )
Inspiratif
Terima kasih Anonymous, optimis selalu.