Praktekkan Kerendahan Hati
Gambar : Dokumentasi pribadi
Ketika setiap orang butuh pengakuan akan keberhasilan atau kesusksesan yang diraihnya dan banyaknya berbagai metode pengembangan diri paling teruji demi suatu pencapaian yang disebut-sebut sebagai kesuksesan, serta begitu banyak buku yang membahas tentang kunci hidup sukses , tidak heran rendah hati bukan pilihan utama seseorang untuk mencapai kesuksesan. Padahal kerendahan hati seharusnya menjadi tujuan dan sasaran dalam hidup sebab itulah kunci untuk menemukan kebahagiaan dan kedamaian sejati. Kerendahan hati mungkin sesuatu kata yang dianggap aneh di antara derasnya arus persaingan era modern saat ini.
Persaingan dalam aktualisasi diri yang instan tanpa disadari akan menciptakan generasi modern yang egois, apatis namun memiliki segala sesuatunya. Adalah sifat dasar manusia untuk selalu dihargai, dikagumi dan dihormati. Semakin tinggi pencapaian seseorang maka secara naluriah semakin tinggi pula keinginannya untuk dikagumi, dihargai dan dihormati, dan bila rambu-rambu kerendahan hati mulai diabaikan maka sesungguhnya kita sedang menuruni anak tangga untuk turun ke bawah bahkan pada kejatuhan. ” Jangan menyombongkan diri dengan apa yang dimiliki, apalagi minta dipuji, dihargai dan dihormati, tetapi jadilah pribadi yang rendah hati, selalu waspada dan hati-hati dalam menjalani hidup. “ Akan lebih baik jika kita dapat menata sikap dan hati kita tetap dalam kerendahan hati, karena kerendahan hati adalah anak tangga untuk menuju ke atas.”
Jika kita melihat dinegara kita yang tercinta ini begitu banyak orang-orang sukses tetapi dalam kehidupannya se hari-hari mereka tetap menjadi pribadi yang rendah hati misal :
- Bp. Joko Widodo, Presiden kita yang tercinta yang merakyat dan terkenal dengan blusukkannya. Sejak menjadi Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta dan Presiden RI beliau tetap menjadi orang yang rendah hati.
- Dato Sri Tahir – Pendiri Sekaligus CEO Mayapada Group yang mengucurkan dana 1 triliun untuk pelatihan calon TKW Indonesia yang akan bekerja di luar negeri dan masih banyak lagi sumbangan lainnya yang diberikan ke berbagai pihak yang membutuhkan, juga pribadi yang sangat rendah hati.
- Budi Hartono – Bos jarum dan pemegang saham BCA , orang kaya no. 1 di Indonesia dengan Djarum Foundationnya yang memberi bea siswa lebih kurang 9000 mahasiswa di 100 universitas di Indonesia dan berbagai aktifitas social lainnya tetapi tetap menjadi pribadi rendah hati.
- Anne Avantie, Desainer panutan yang sudah tak asing lagi dalam dunia fashion Indonesia. Ia dikenal sebagai desainer kebaya yang handal dan jadi langganan orang-orang ternama. Di balik kesuksesan dan nama besarnya dia juga begitu peduli dengan kaum marginal dan orang-orang yang terpinggirkan hatinya penuh kasih dan kerendahan hati.
Tokoh-tokoh tersebut diatas adalah orang – orang yang tidak hanya sukses dalam hidupnya tetapi juga mempunyai rekam jejak yang luar biasa, walaupun begitu mereka semua tetap menjadi pribadi yang rendah hati. Tak dapat dipungkiri bahwa kerendahan hati sejatinya adalah salah satu sikap utama yang wajib dimiliki dalam diri seseorang menuju gerbang keberhasilan, dari keberhasilan yang satu kepada keberhasilan yang lainnya. ” Untuk menuju pintu kesuksesan sejati, kerendahan hati menjadi sikap yang mutlak untuk dimiliki, karena dalam kerendahan hati tersimpan kekuatan besar untuk mengangkatmu pada tingkat yang lebih tinggi “
Kerendahan hati merupakan suatu sikap hati yang terpuji, luhur dan mulia yang patut dimiliki dan diutamakan dalam menggapai cita dan bertahan di atas puncak. Dalam berbagai ajaran agama sikap rendah hati dipandang sebagai sifat illahi. Jauh daripada pola-pola narsisme modern yang banyak ditawarkan dalam mendulang kesuksesan yang merujuk dan bermuara pada diri sendiri.
Kerendahan hati dapat dipupuk sejak dini di antaranya dengan belajar memberikan penghargaan yang tulus kepada orang lain, mengakui kelebihan yang ada pada diri orang lain dan bersikap apa adanya, belajar untuk hidup sederhana, menjaga tutur kata dan sikap yang menjatuhkan orang lain, mengenal orang lain dari segala lapisan dan golongan.
Lalu, bagaimana caranya agar kita sebagai manusia dapat selalu bersikap rendah hati? Tidak perlu bingung, mari belajar bersama-sama dari poin-poin di bawah ini.
- Jangan berpikir bahwa Anda terlalu baik atau unggul dalam hal apa pun yang Anda lakukan.
- Miliki sikap optimis.
- Terimalah bahwa Anda bukanlah orang yang terbaik dan terunggul di dalam segala sesuatu.
- Ketahuilah bahwa kerendahan hati bukanlah kepura-puraan.
- Kenali kelemahan Anda.
- Hindari menyombongkan diri sendiri.
- Syukurilah apa yang telah Anda miliki, sekaligus apa yang belum Anda miliki.
Bunda Teresa pernah berkata, “Kerendahan hati adalah ibu dari semua sifat yang baik: kemurnian, amal baik dan ketaatan. Saat rendah hati, kasih kita menjadi nyata, menjadi suatu persembahan yang sungguh-sungguh.” Kata-kata ini sungguh benar, tetapi Anda tidak perlu menjadi Bunda Teresa atau orang yang religius sama sekali untuk berusaha mempraktekkan kerendahan hati dalam hidup sehari-hari. Rendah hati berarti menerima keterbatasan Anda dan berusaha melakukan perubahan ke arah yang lebih baik di lingkungan sekitar Anda tanpa sama sekali mengharapkan pamrih atau penghargaan.
Banyak pencapaian besar dan terus bertahan berawal dari sebuah kerendahan hati dan tak sedikit pula mereka yang telah membuktikannya. Sebaliknya banyak juga mereka yang mempertontonkan kejatuhan dan kegagalan karena luput dari kerendahan hati. Untuk menata kehidupan menuju pintu kesuksesan yang sejati maka kerendahan hati menjadi sikap yang mutlak untuk kita miliki. Dalam kerendahan hati tersimpan kekuatan besar untuk mengangkatmu pada tingkat yang lebih tinggi.” Rendah hati merupakan sikap yang terpuji, luhur dan mulia yang patut dimiliki dalam menggapai cita dan untuk tetap bertahan di posisi puncak “
Rendah hati adalah sikap terdamai yang memiliki makna luar biasa. Orang yang bersikap rendah hati, mampu mengakui segala kekurangannya dan mengakui bahwa ia memerlukan orang lain untuk membantunya.
” Rendah hati merupakan sikap yang terpuji, luhur dan mulia yang patut dimiliki dalam menggapai cita dan untuk tetap bertahan di posisi puncak “
( F. Kristiono )