Gema Kehidupan

0 Comments


Gambar : Dokumentasi pribadi


Beberapa waktu yang lalu saya berlibur bersama keluarga di tempat wisata Bandungan, Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Udaranya yang sejuk dan pemandangannya yang bagus membuat saya ingin menginap dan merasakan udara pagi pegunungan yang segar. Setelah mencari penginapan yang cukup bersih kami memutuskan untuk beristirahat karena hari sudah cukup malam. Keesokan harinya sekitar jam 08.00 pagi kami memutuskan untuk menuju ke Candi Gedong Songo yang lokasinya tidak jauh dari tempat kami menginap.

Sampai di Candi Gedong Songo belum banyak orang yang datang karena saat itu masih pagi. Suasana di sekitar Candi Gedong Songo masih sepi. Banyak pohon pinus tumbuh  dan menjulang tinggi diantara bukit-bukit yang ada. Suasananya hening, tentram dan udaranya segar sekali, diselingi dengan burung-burung yang berkicauan. Kami menikmati betul suasana segar dan pemandangan yang indah dengan jalan yang terus menanjak. Kami sekeluarga berjalan dengan santai mulai dari candi yang pertama . Setiap sampai di salah satu candi kami berhenti sebentar sambil menikmati pemandangan yang terlihat begitu indahnya.   Setelah berjalan hampir 1 jam sampailah kami  dicandi ke 9.

Gambar : Dokumentasi pribadi

Sungguh luar biasa berdiri dibukit yang tertinggi di lokasi Candi Gedong Songo, terlihat pemandangan yang begitu indahnya . Terlihat kota Ambarawa dari kejauhan dan sawah-sawah yang masih menghijau . Karena masih belum banyak orang saya meminta anak saya yang paling kecil ( Arel ) untuk berteriak sekencang-kencangnya. Dengan lantang Arel berteriak “ Halo……!’’, Dalam seketika hampir bersamaan terdengar suara yang menyahut “ Halo….! “ menggema di sekitar perbukitan. Karena penasaran Arel berteriak sekali lagi dengan kerasnya “ Halo dengan siapa ini…?” Sesaat hampir bersamaan  ada jawaban suara yang hampir sama kerasnya, “Halo dengan siapa ini…..?’’

Karena penasaran Arel bertanya kepada saya, Pa…siapa yang menirukan teriakanku itu…?  Saya tertawa dan berteriak keras “Halo …Arel ..!” terdengar bunyi yang sama “Halo…Arel…? Akhirnya kami bercanda sambil berteriak-teriak, mumpung masih tidak ada orang. Setelah itu saya menerangkan kepada anak saya. Arel.. , suara yang memantul tadi sebagai ‘’gema’’. Itulah pantulan suara. Sama seperti dengan gema tadi. Kehidupan ini juga akan selalu memantulkan kembali apapun yang kita berikan kepadanya. Maksudnya, apapun yang telah engkau pikirkan, katakan, dan lakukan, maka akan seperti itu pula hasil yang kau dapat. Jika setiap saat engkau berpikir positip, mengucapkan kata-kata bijak, selalu berbuat kebaikan, rajin belajar dan berdisiplin, maka hidup akan menggemakan begitu banyak kebaikan ke dalam hidupmu. Engkau akan beroleh penghormatan karena kepandaianmu , beroleh kasih dan pertolongan dari sesama karena kebaikanmu, dan dengan demikian engkau akan mendapatkan kehidupan yang sukses, karena ” kesuksesan atau keberhasilan hari ini tidak tercipta karena kebetulan atau keberuntungan semata, semua itu terjadi karena akumulasi dari usaha yang pernah dilakukan sebelumnya “

Gambar : Dokumentasi pribadi

Pembaca yang hebat, Kisah diatas mengandung kebijakan yang mendalam dan berharga bagi kita, bahwahidup kita adalah cerminan dari apa yang kita pikirkan, kita ucapkan, dan kita lakukan “. Jika kita selalu berpikir negative, penuh kekhawatiran dan kecurigaan, maka kehidupan akan memberi reaksi yang sama negatifnya pada kita. Lingkungan atau orang-orang disekitar kita pun akan terbawa atau ikut terpengaruh untuk menjadi berperilaku negative, penuh kecurigaan, dan tidak mau percaya kepada kita. Dampaknya kehidupan kita bisa dirusak oleh sebab-sebab yang kita munculkan sendiri. Sebaliknya jika kita senantiasa memiliki hati yang penuh kasih, berpikir positif, mengucapkan kata-kata yang positif pula, serta berperilaku baik kepada siapa saja, maka kehidupan memberikan reaksi yang sama positifnya. Hidup kita pun dikelilingi oleh orang-orang yang penuh kasih, berpikiran positif dan tentu saja banyak kebaikan akan mendatangi kita.

Gambar : Dokumentasi pribadi

Dalam kehidupan ini kesuksesan hari ini tidak tercipta oleh karena kebetulan atau keberuntungan semata. Setiap keberhasilan dalam bidang apapun, pastilah terwujud karena akumulasi dari usaha-usaha yang pernah kita lakukan sebelumnya. Begitulah makna gema dalam kehidupan kita. Ada istilah “apa yang kamu tabur itulah yang kamu tuai “ artinya kalau kita menabur kebaikan maka kita juga akan menuai kebaikan , tetapi sebaliknya jika menabur hal yang tidak baik, maka kitapun akan menuai hasil yang tidak baik. Makabaik buruknya kehidupan yang kita inginkan sesungguhnya berada dalam kendali hati, pikiran, ucapan dan perbuatan yang kita lakukan, jika selalu berpikir , berucap dan bertindak positif maka kita akan mendapatkan hasil yang positif , demikian juga sebaliknya. “ Bahwa lingkungan atau orang lain berpengaruh pada kehidupan kita itu benar. Tetapi kehidupan kita sama sekali tidak ditentukan oleh orang lain. Sebab, kita memiliki hak dan kekuatan untuk menentukan pilihan.

Jadi pesannya jelas sekali, mari kita penuhi hidup ini dengan banyak hal positif dan jika ingin berhasil, maka kita harus berani memberi yang terbaik dari yang kita miliki. Sebab memberi yang terbaik akan mendapatkan yang terbaik. Mari saatnya kita semua mulai menabur kebaikan dan selalu mengembangkan pola pikir yang positip. Amin…

 Baik buruknya kehidupan yang kita inginkan sesungguhnya berada dalam kendali hati, pikiran, ucapan dan perbuatan yang kita lakukan, jika selalu berpikir , berucap dan bertindak positif maka kita akan mendapatkan hasil yang positif , demikian juga sebaliknya “

( F. Kristiono )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

About

Inspiring Says atau dalam Bahasa Indonesia berarti
“perkataan yang menginspirasi”
adalah suatu web yang berisi cerita bermakna yang memiliki tujuan untuk menginspirasi pembacanya untuk selalu memiliki sikap dan pandangan yang positif dalam menjalani kehidupan.

Selamat membaca.

Regards,
F. Kristiono

Statistik Pengunjung

  • 30,356 Pengunjung