Milikilah Rasa Cukup

0 Comments


Gambar : Dokumentasi pribadi


Milikilah rasa cukup, mudah untuk diucapkan tetapi susah untuk dijalankan. Rasa cukup identik dengan keadaan dimana seseorang merasa terpenuhi kebutuhan hidupnya secara jasmani. Setiap orang tentu berbeda-beda rasa cukupnya dan bila didiskusikan tentu akan menimbulkan perdebatan karena kebutuhan hidup setiap orang  berbeda.  Semakin tinggi jabatan atau kedudukan seseorang kebutuhan  serta gaya hidupnya akan mengikuti dan tentu saja tuntutan rasa cukupnya semakin tinggi juga dan tidak akan pernah puas kalau dituruti. Tidak mengherankan kalau seseorang sudah mempunyai kedudukan yang tinggi seperti : Mentri, Kepala Daerah , anggota DPR bahkan Pengusaha yang sukses terlibat kasus hukum karena merasa apa yang dimilikinya belum cukup, sehingga melakukan berbagai cara yang tidak benar untuk memperkaya diri dengan harapan kebutuhan dan keinginanannya bisa tercukupi. Padahal sampai kapanpun dan kalau dituruti, kebutuhan dan keinginan seseorang tidak akan pernah ada habisnya.

Walaupun hidup berkecukupan, memiliki rumah dan mobil, penghasilan yang besar, jabatan yang mentereng, Istri yang cantik, anak-anak yang bisa dibanggakan serta keluarga yang bahagia namun tetap saja belum merasa cukup jika hidup ini dipandang seolah sebuah kompetisi, berusaha melebihi orang lain dan ingin selalu di atas.  Melihat orang lain lebih unggul, lebih berhasil, lebih kaya dan sebagainya  maka kita merasa apa yang dimiliki masih kurang sehingga berusaha untuk mendapatkan lebih lagi. Jika untuk mendapatkan semua itu dilakukan dengan cara-cara yang baik dan benar tentu tidak masalah, tetapi jika dilakukan dengan cara yang tidak benar pada akhirnya harus berurusan dengan hukum dan masuk penjara. Akhirnya apa yang sudah didapat dan dibangun hancur semua  dan akibatnya keluarga juga ikut jadi korban dan menanggung malu. ‘’ Milikilah rasa cukup ’’ dalam hidup ini, sehingga kalaupun menjadi kaya, menginginkan jabatan tinggi dan kedudukan yang penting semuanya itu akan diperjuangkan dengan keselarasan, keseimbangan dan dengan cara-cara yang benar dan baik.

Gambar : Dokumentasi pribadi

Saya mempunyai seorang teman yang berwiraswata dengan membuka usaha warung sembako di rumahnya yang tidak terlalu besar. Hidupnya sederhana dengan istri dan 2 anaknya  yang masih kecil dan menginjak remaja. Harta berharga yang dimiliki hanya rumah kecil yang sederhana yang di tempati, 1  sepeda motor untuk mengantar anaknya kesekolah dan untuk keperluan yang lain, televisi dan 2 sepeda untuk anaknya. Tetapi saya melihat hidupnya rukun dan bahagia, anak-anaknya juga menjadi anak yang baik, saleh dan menurut terhadap orang tua. Beberapa kali saya sempat ngobrol dengan teman saya tersebut  dan waktu saya bertanya apa resepnya  hidupnya kelihatan rukun dan bahagia …?   Teman saya menjawab ‘’ milikilah rasa cukup  dan selalu bersyukur dengan hidup yang dijalani walaupun masalah dan persoalan selalu ada , tetapi tetap percaya Tuhan pasti memberi jalan keluar dan tetap berjuang menjalani hidup ini dengan optimis ‘’ itu yang dikatakannya.

Ada juga teman saya yang lainnya, hidupnya berkecukupan, rumahnya besar dan bagus, mobil lebih dari satu, punya usaha sendiri yang sukses, istri yang cantik dan 2 anak yang menginjak remaja. Rumahnya penuh dengan berbagai barang yang mahal serta semua kebutuhan istri dan anaknya selalu tercukupi, tetapi sayang akhir-akhir ini teman saya jarang di rumah. Karena sibuk dengan pekerjaan dan berbagai komunitas yang diikutinya  teman saya melupakan istri dan anak-anaknya yang memerlukan kehadirannya dirumah. Kalaupun di rumah, pulangnya larut malam dan waktunya untuk tidur. Jika hari libur sibuk dengan berbagai komunitas yang diikutinya. Teman saya asyik dengan dirinya sendiri dan tidak memperhatikan keluarganya. Waktu saya berbicang dengan teman saya tersebut , dia mengatakan punya keinginan untuk membuka cabang usaha di berbagai kota seperti temannya yang punya usaha yang sama dengan dia. Waktu saya sarankan untuk lebih banyak meluangkan waktu untuk istri dan anak-anaknya teman saya berkata…’’ semua kebutuhan istri dan anak-anak saya sudah tercukupi semua dengan berbagai barang dan fasilitas yang tersedia , nanti kalau saya sudah membuka cabang di berbagai kota dan pekerjaan  saya sudah agak longgar, saya akan luangkan waktu lebih banyak untuk keluarga ‘’

Gambar : Dokumentasi pribadi

Pembaca yang hebat..!! Mempunyai cita-cita yang tinggi dan berbagai mimpi besar yang lain tentu sangat baik, tetapi yang tidak boleh dilupakan juga adalah perlunya keseimbangan dalam hidup ini. Ambisi, hoby dan berbagai kesenangan yang membuat kita bahagia harus sejalan dengan kebahagiaan yang diinginkan keluarga kita. Kadang kebahagiaan itu kita rasakan sendiri tanpa kita sadari bahwa ada keluarga kita juga yang ingin bahagia. Tidak tepat jika  Kebahagiaan dalam keluarga diukur hanya dari materi yang berlimpah. Kebersamaan, perhatian dan kasih sayang penting dalam sebuah keluarga. Kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani harus seimbang agar ada keselarasan dalam hidup ini. Keseimbangan tersebut bisa tercapai jika kita semua ‘’ memiliki rasa cukup ‘’ dalam menjalani hidup ini.” Kita tidak akan pernah merasa cukup kalau bukan kita sendiri yang belajar mencukupkan diri dan bersyukur dengan segala apa yang dimiliki “

Memang tidak mudah menjalani hidup ini dengan ‘’ memiliki rasa cukup ‘’ karena pada umumnya setiap orang pasti mempunyai kebutuhan dan keinginan yang selalu bertambah dalam hidup ini, tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba menjalani hidup dengan apa adanya dan ‘’ Jalanilah hidup ini dengan rasa cukup, sebab tanpanya kita tidak bisa sepenuhnya menikmati berkat Tuhan dan merasakan kepuasan dalam hidup ‘’ Kita perlu belajar menjalani hidup ini dengan ’’ memiliki rasa cukup ‘’ dengan mencoba melakukan hal-hal sbb : 

Gambar : Dokumentasi pribadi

1..Bersyukurlah dengan kondisi yang ada saat ini. Setiap orang  tentu mempunyai kebutuhan dan keinginan yang selalu akan bertambah dan jika semua itu belum bisa terpenuhi tetaplah berusaha untuk mewujudkannya dengan cara-cara yang baik dan benar, tetapi jangan lupa untuk tetap selalu bersyukur dengan keadaan yang ada saat ini. Walaupun harapan yang diinginkan belum terpenuhi jangan membuat kita kecewa, bimbang apalagi menjadi stres dan putus asa. Tuhan senang dengan orang yang selalu bersyukur dengan segala keadaan dan percayalah suatu saat kebutuhan atau keingananmu pasti dapat terpenuhi jika tetap punya semangat untuk mewujudkannya.

2.. Sesuaikan kebutuhan dan keinginan dengan keuangan yang ada. Perlunya perencanaan keuangan yang baik agar bisa mengatur pengeluaran tidak melebih penghasilan yang diterima dengan demikian tidak terjerat hutang. Dalam hal ini memang perlu kedisplinan dalam mengatur keuangan dan pengendalian diri yang kuat.

3.. Jangan mudah tergoda untuk memiliki atau mempunyai sesuatu yang mungkin belum waktunya dimiliki. Godaan untuk memiliki dan mempunyai sesuatu baik barang, jabatan, usaha atau apapun tentu akan selalu ada, tetapi tetaplah bijak menyikapinya dengan mempertimbangkan berbagai aspek dan jangan terburu-buru mangambil keputusan apalagi memaksakan diri. Pikirlah dengan matang dan bawalah dalam doa segala sesuatunya sehingga dapat mengambil keputusan yang terbaik dan kalaupun keinginan atau kebutuhan sesuatu ingin diwujudkan, lakukanlah dengan cara yang baik dan benar. Percayalah bahwa segala sesuatu itu ada waktunya.”  Cukupilah hidupmu sesuai kemampuan jangan sesuai kemauan dan penuhilah  kebutuhanmu sesuai yang dibutuhkan  jangan sesuai keinginan maka hidup akan terasa lebih  tenang dan damai “

Gambar : Dokumentasi pribadi

Ada kata-kata bijak Mahatma Gandhi yang berbunyi: “Earth provides enough to satisfy every man’s need, but not every man’s greed” artinya “ Bumi cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh manusia tetapi tidak cukup untuk mencukupi satu orang tamak ”  Apa yang di ungkapkan oleh Mahatma Gandhi ini sesungguhnya mengandung makna penting bahwa kita harus selalu bersyukur dan ’’ memiliki rasa cukup ‘’dengan apa yang kita miliki saat ini.  ‘’ Memiliki rasa cukup bukan berarti berhenti bekerja , tidak berusaha atau berpuas diri, tetapi kita dapat bersyukur dengan apa yang sudah kita terima dan dapatkan, bukan pada apa yang belum kita peroleh ‘’ Segala sesuatu itu ada masanya, ada waktu untuk menanam ada waktu untuk memetik hasilnya, ada waktu untuk menabur ada waktu untuk menuai dan yang diperlukan adalah kesabaran untuk menunggu waktu itu tiba. Berdoalah kepada Tuhan agar dimampukan untuk bersyukur, agar bisa memperoleh kebijaksanaan untuk menghargai apa yang ada dan bisa ‘’  memiliki rasa cukup ‘’ bahkan dari hal-hal yang selama ini tampak begitu kecil dan sederhana. ‘’ Amin…

‘’ Jalanilah hidup ini dengan rasa cukup, sebab tanpanya kita tidak bisa sepenuhnya menikmati berkat Tuhan dan merasakan kepuasan dalam hidup ‘’

( F. Kristiono )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

About

Inspiring Says atau dalam Bahasa Indonesia berarti
“perkataan yang menginspirasi”
adalah suatu web yang berisi cerita bermakna yang memiliki tujuan untuk menginspirasi pembacanya untuk selalu memiliki sikap dan pandangan yang positif dalam menjalani kehidupan.

Selamat membaca.

Regards,
F. Kristiono

Statistik Pengunjung

  • 30,356 Pengunjung